Perusahaan Sandiaga Bagi Dividen Total Rp 298,4 Miliar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 22 Mei 2019 21:35 WIB

Presiden Direktur Saratoga, Michael W.P. Soeryadjaya. Provident-agro.com
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan investasi milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini. Direktur Keuangan Saratoga, Lany Djuwita Wong, menyatakan total sebanyak Rp 298,4 miliar uang perusahaan disetujui untuk didistribusikan ke para pemegang saham.
Menurut Lany, jumlah tersebut mewakili hasil dividen 2,9 persen atau Rp 110 per saham (pada harga penutupan 21 Mei 2019). "Dan meningkat 48,6 persen dibandingkan dengan jumlah dividen tahun sebelumnya," kata Lany di Gedung Cyber II, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.
Sedangkan untuk tahun ini, Lany masih enggan menyebutkan target nilai dividen. Kendati begitu, dia yakin dividen tahun ini akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Lany juga mengatakan pada 2018, Saratoga membukukan rekor pendapatan dividen sebesar Rp 900 miliar. Nilai itu, kata dia, disumbangkan oleh PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), dan PT Pro Agro Tbk (PALM), dan perusahaan investee lainnya.
"Ke depannya, Saratoga akan melanjutkan investasi aktifnya dengan menilai peluang potensial di tiga sektor. Kami mencari perusahaan target yang kurva pertumbuhannya selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti sektor barang dan jasa konsumen, infrastruktur sosial, teknologi dan lain-lain," kata Lany.
Sektor yang berkembang ini, menurut Lany, akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. "Dan adalah tugas kami untuk selalu mengidentifikasi sektor yang menjanjikan dan membantunya untuk bertumbuh," ujar dia.
Presiden Direktur Saratoga, Michael W.P. Soeryajaya menyatakan, keputusan untuk membagikan dividen adalah bagian dari komitmen Saratoga untuk memberikan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham. Menurut dia, Saratoga akan terus memperkuat fundamental perusahaan investasinya melalui strategi bisnis yang disiplin dan terukur dalam tiga bisnis di sektor sumber daya alam, konsumen, dan infrastruktur.
HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

7 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

7 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

10 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya