RAPBN 2020, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 5,3 - 5,6 Persen

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Senin, 20 Mei 2019 13:49 WIB

Menkeu Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 April 2018 lalu. Penghargaan ini diberikan oleh majalah keuangan FinanceAsia. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan sejumlah kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Indikator dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 ini salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi, yang dipatok sebesar 5,3 persen-5,6 persen.

Baca: Indonesia Terbitkan Surat Utang Samurai Bonds, Terbesar di Asia

"Dengan mempertimbangkan berbagai potensi, kesempatan dan risiko yang diperkiraan terjadi hingga tahun depan, pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBN 2020 adalah antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen-5,6 persen," ujar Menkeu Sri Mulyani saat menyampaikan Pidato Pengantar dan Keterangan Pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal 2020 di Rapat Paripurna DPR RI, Senin 20 Mei 2019.

Sri Mulyani juga mengusulkan asumsi makro untuk inflasi sebesar 2 persen- 4 persen; lalu tingkat bunga SPN 3 bulan 5 persen-5,6 persen; kemudian nilai tukar Rp14.000-Rp15.000/US$; harga minyak mentah US$ 60-70/barel; lifting minyak bumi 695.000-840.000 barel per hari; dan lifting gas bumi 1,19 juta barel -1,3 juta barel setara minyak per hari.

Jika dibandingkan dengan postur APBN 2019, pemerintah masih mematok indikator yang tak jauh berbeda. Dalam APBN 2019, target pertumbuhan ekonomi adalah, inflasi 3,5 persen, tingkat bunga SPN 5,3 persen, nilai tukar Rupiah Rp Rp 15 ribu. harga minyak mentah Indonesia US$ 70 per barel, lifting minyak bumi 775 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi 1.250 ribu per barel setara minyak per hari.

Selain tujuh indikator tersebut, Sri juga menyampaikan bahwa target rasio pajak tahun 2020 mencapai 11,8 hingga 12,4 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB), atau masih di rentang target APBN 2019 yang sebesar 12,2 persen. Target itu akan dicapai melalui upaya reformasi perpajakan dan mendorong daya sajng investasi dan ekspor melalui insentif fiskal.

Advertising
Advertising

Menurut Sri Mulyani, memasuki 2019 dinamika global berubah secara cepat dengan ekskalasi perang dagang dan kondisi persaingan geopolitik Amerika Serikat dan Cina yang meningkat tajam. Hal tersebut menimbulkan kenaikan rsiko pada pertumbuhan ekonomi global dan perlemahan perdagangan internasional.

Baca: Siap-siap, Sri Mulyani Beri Sinyal Iuran BPJS Kesehatan Naik

Namun, di tengah ketidakpastian tersebut, kinerja ekonomi Indonesia di awal 2019 dinilai masih positif. Arus modal mulai mengalir masuk kembali ke Indonesia, seiring dengan jeda kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

Stabilitas ekonomi Indonesia disertai momentum pertumbuhan yang positif, dikatakan Sri Mulyani dapat menjadi daya tarik arus modal ke dalam negeri. Meskipun demikian, dinamika Pemilu berpengaruh terhadap sikap wait and see investor.

FAJAR PEBRIANTO | BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya