TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN). Kali ini, surat utang dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang atau Samurai Bonds senilai 177 miliar Yen.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu dalam keterangan resminya menyebut penerbitan ini tercatat sebagai transaksi Samurai Bonds melalui public offering terbesar yang dilakukan oleh negara di benua Asia.
Baca juga:
Baca: Lelang 6 Sukuk Negara, Kemenkeu Serap Rp 6,06 Triliun
"Komitmen untuk menerbitkan Samurai Bonds secara reguler, perbaikan pengelolaan pemerintahan secara berkelanjutan, termasuk penyelenggaraan Pemilu yang terbesar di dunia secara demokratis, semakin memperkuat pengakuan dan kepercayaan dari investor Jepang," tulis Direktorat Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu yang dikutip Bisnis.com pada Kamis 16 Mei 2019.
Kemenkeu mengungkapkan, dalam transaksi kali ini, tenor 15 tahun dan 20 tahun merupakan tenor Samurai Bonds terpanjang yang diterbitkan oleh negara di Asia. Pencapaian tersebut memperpanjang rata-rata jatuh tempo Samurai Bonds dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan memperluas jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan ini.
Penerbitan Samurai Bonds ini dilakukan dengan enam seri. Seri pertama yakni RIJPY0522 bertenor tiga tahun dan tingkat kupon 0,54 persen. Seri kedua adalah RIJPY0524 bertenor lima tahun dengan tingkat kupon 0,83 persen. Seri ketiga yaitu RIJPY0526 bertenor 7 tahun dengan kupon 0,96 persen.