Sri Mulyani Sebut Dampak Perbaikan Hubungan AS - Cina ke Ekonomi

Rabu, 27 Februari 2019 13:15 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pengarahan dalam Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2019 di Kemenkeu, Jakarta, Senin 10 Desember 2018. Dalam kesempatan itu Sri Mulyani mengingatkan pemerintah daerah tidak menggunakan makelar untuk proses pencairan dana transfer ke daerah karena tidak sesuai dengan tata kelola yang berlaku. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap beberapa tantangan perekonomian yang mesti dihadapi Indonesia pada 2019. Dia mengatakan tantangannya mungkin akan berbeda antara 2019 dengan tahun 2018.

Baca: Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji Ke-13 Cair di Bulan Mei 2019

"Bukan berarti 2018 lebih sulit dari 2019 atau malah sebaliknya. Situasinya mungkin tidak ada kenaikan suku bunga, seperti Federal Reserve. Namun, ancamannya sekarang berubah," kata Sri Mulyani saat memberikan keynote speech di acara Kadin Entrepreneurship di Hotel Shangri La, Rabu 27 Februari 2019.

Seperti diketahui sebelumnya, pada tahum 2018 Indonesia menghadapi banyak tantangan terutama dari faktor eksternal yang ikut mempengaruhi kondisi ekonomi domestik. Beberapa hal yang ikut mempengaruhi seperti tingkat suku bunga di Amerika Serikat, perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat hingga isu Brexit dan kondisi ekonomi di Amerika Latin.

Tahun ini, Sri Mulyani mengatakan tantangan masih akan berkaitan dengan faktor eksternal yang masih sulit diprediksi. Misalnya seperti hubungan Amerika Serikat dengan Cina. Kendati demikian, saat ini hubungan keduanya mulai mengarah adanya perbaikan.

Advertising
Advertising

Salah satunya, terlihat dari adanya rencana presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengundang Presiden Cina Xi Jinping di tempat peristirahatan. Ada pula, pertemuan Trump ketemu dengan pemimpin Korea utara, Kim Jong Un di Vietnam. "Itu berarti tanda-tanda baik dan berarti geopolitiknya adem," kata dia.

Karena itu, menurut mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini, setiap tahun tema ancaman akan selalu berubah. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah akan membuat kebijakan yang fleksibel dengan adanya perubahan tersebut.

Kemudian untuk mengantisipasi berbagai tantangan itu, pemerintah juga akan fokus pada penguatan ekonomi dalam negeri. Seperti penguatan ekspor dan menambah investasi yang ada.

Baca: Sri Mulyani: Go-Jek dan Bukalapak Berhasil karena Fokus Hal Kecil

Selain itu, pemerintah pun akan bersiap jika masih akan menghadapi kondisi pergerakan tingkat suku bunga global tahun ini. "Tapi dinamika dalam negeri seperti konsumsi masih cukup kuat, jadi masih balance," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

12 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

4 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya