Laporan Bank Dunia Soal Infrastruktur, Luhut: Pencapaian Bagus

Rabu, 9 Januari 2019 07:00 WIB

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan), Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri) dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kedua kiri) berfoto bersama saat media briefing penutupan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ikut berkomentar mengenai adanya rilis laporan penilaian yang dikeluarkan World Bank atau Bank Dunia yang menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur berkualitas rendah. Menurut dia, laporan itu adalah rilisan lawas keluaran tahun 2014 sehingga tidak relevan.

BACA: Luhut Tanggapi Pernyataan Prabowo soal Pendapatan per Kapita

"(Untuk tahun 2018) kami pencapaiannya bagus dan dianggap banyak menyelesaikan masalah, kelihatan dari indikasi ekonomi yang bagus," ujar Luhut di kantornya, Selasa, 8 Januari 2019.

Luhut menegaskan kondisi perekonomian bagus dengan bukti rupiah yang terus menguat hingga kisaran Rp 14.100 per dolar Amerika Serikat setelah sebelumnya sempat berfluktuasi dan sempat mencapai Rp 15.000 pada tahun lalu. Hal tersebut juga seiring dengan pergerakan positif di pasar modal. "Cadangan devisa kita juga naik, jadi ukurannya di situ, makroekonomi kita bagus," ujar Luhut.

Kondisi perekonomian Indonesia juga, kata Luhut, dipuji oleh Presiden Bank Dunia yang baru saja mengundurkan diri, Jim Yong Kim. Luhut berujar Jim yang bakal membuat perusahaan Infrastructure Fund pasca mundur dari jabatannya menilai Indonesia salah satu tempat yang baik untuk berinvestasi infrastruktur.

Advertising
Advertising

BACA: Ini Cerita Luhut Soal Video Lawas Terkait Freeport

Sebelumnya, Bank Dunia dikabarkan menerbitkan sebuah laporan penilaian atas pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam laporan tersebut, Bank Dunia menilai bahwa reputasi pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia memiliki kualitas yang rendah, tak memiliki kesiapan serta tak terencana secara matang.

Dalam laporan yang diberi judul Infrastructure Financing Sector Assesment Program atau InfraSAP itu, Bank Dunia menyatakan bahwa laporan tersebut masih belum final. Adapun laporan tersebut dikabarkan pernah dirilis pada Juni 2018 oleh Bank Dunia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut menanggapi mengenai adanya rilis laporan penilaian yang dikeluarkan World Bank atau Bank Dunia yang menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur berkualitas rendah. Sri Mulyani mengatakan bahwa laporan penilaian tersebut memang dibuat atas permintaan dari pemerintah untuk melihat seluruh aspek infrastruktur.

Pertama, kata Sri Mulyani, harus dipahami bahwa Indonesia negara besar dimana infrastruktur gapnya masih sangat tinggi. Karena itu, prioritas pembangunan infrastruktur menjadi penting.

"Tapi bagaimana cara pelaksanaannya agar sustainable dan baik, maka mereka membuat berbagai macam assessment mulai dari bagaimana kita merencanakan, kemudian isu yang terkait dengan peranan BUMN dan pembiayaan itu dilakukan," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin 7 Desember 2018.

Baca berita tentang Luhut lainnya di Tempo.co.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

21 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

21 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

21 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

1 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya