BPD Didorong Segera Melantai di BEI, Ini Alasannya

Jumat, 26 Oktober 2018 10:36 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Pembangunan Daerah atau BPD didorong untuk menjadi perusahaan terbuka. Upaya itu dipercaya bisa mendorong pertumbuhan perusahaan di daerah. "BPD punya peran penting merupakan motor perkembangan pembangunan, dunia usaha," ujar Direktur Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.

Baca: Pilkada Serentak, PPATK Prediksi BPD Bisa Rugi Miliaran karena...

Nyoman mengatakan BPD kerap terbatas suntikan modal. Padahal, pembiayaan terus meningkat. Oleh karena itu, pasar modal dapat menjadi solusi terkait pembiayaan tersebut. "Saat ini ada 665 perusahaan tercatat memanfaatkan pendanaan di pasar modal, adapun 11 perusahaan tercatat merupakan BPD," ujar Nyoman. Total ada 27 BPD di Indonesia.

Ketua Asosiasi Pembangunan Bank Daerah Kresno Sediarsi mengatakan BPD kini dalam proses melakukan penguatan kelembagaan, permodalan, hingga good corporate government. "Caranya, dengan memperkuat permodalan lewat alternatif pasar modal, dengan demikian BPD punya pilihan yang lebih baik," ujarnya.

Kresno mengatakan langkah BPD menjadi perusahaan terbuka dapat berimbas kepada kemampuannya dalam memperdalam keuangan. Ia percaya apabila saham BPD dimiliki masyarakat, sistem keuangan di Indonesia akan lebih dalam dan kuat. "BPD kalau digabung bisa masuk lima besar bank di Indonesia," kata Kresno. Pasalnya, apabila dijumlahkan aset BPD bisa melampaui Rp 600 triliun.

Advertising
Advertising

Koordinator LJK Wilayah Timur pada Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Toto Zurianto mengatakan langkah menjadi perusahaan terbuka artinya BPD bertransformasi dari situasi tradisional menuju modern. "karena BPD akan dituntut memberikan transparansi seperti perusahaan lain, saya juga meyakini pembangunan sumber daya manusia adalah keharusan yang harus ditunjang," kata dia.

Di samping itu, Toto melihat Indonesia tahun ini membutuhkan Rp 5 ribu triliun untuk membangun infrastruktur. Sebesar 30 persen di antaranya memang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Sekitar Rp 3.500 triliun tidak dibicarakan," tutur dia.

Baca: OJK: BPD Jadi Bank Terbesar Ketiga pada 2021

Oleh karena itu, Toto berpendapat upaya akselerasi BPD ke bursa menjadi langkah yang dibutuhkan untuk mendorong pembangunan di Indonesia.

Berita terkait

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

22 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

9 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

18 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

BCA Raih 2 Penghargaan dari Euromoney Inggris

24 hari lalu

BCA Raih 2 Penghargaan dari Euromoney Inggris

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA meraih dua penghargaan bank terbaik dari Euromoney Global Private Banking Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

25 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya