Kala Sri Mulyani Berbagi Cara Kelola Uang Negara dengan Murid SD

Senin, 22 Oktober 2018 10:40 WIB

Ekspresi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat berada di depan kelas bersama para siswa ketika mengajar Sekolah Dasar Negeri 7 Kenari, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018. Kegiatan ini mengajarkan bagaimana peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga ekonomi negeri dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan.. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dari agenda Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini. Pada pukul 9.30 pagi ini, ia mendatangi Sekolah Dasar Negeri 7 Kenari yang terletak di Jalan Salemba No. 18, wilayah Senen, Jakarta Pusat.

Baca: Sri Mulyani: 8 Perusahaan Nikmati Tax Holiday dalam 6 Bulan

Saat tiba Sri Mulyani langsung disambut oleh para guru dan siswa sekolah itu. Usai bercengkerama sebentar, ia masuk ke ruang kelas 6 A menemui 25 murid.

Di dalam kelas, Sri Mulyani menyapa puluhan murid tersebut. "Selamat pagi anak-anak. Siapa yang di sini mau menjadi Menteri Keuangan?," tanya Sri Mulyani di SDN Kenari, Senin, 22 Oktober 2018.

Pertanyaan Sri Mulyani tersebut langsung direspons oleh sebagian anak-anak. Ia lalu mengajak lima anak maju ke depan kelas. "Siapa mau jadi menteri keuangan? Siapa jadi menteri pendidikan? Siapa yang mau jadi menteri PUPR bikin jalan tol? Bangun jembatan?" tanya Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani lantas bertanya pada sejumlah murid. "Clara sama Melisa mau, ya. Menteri Kesehatan? Restu ya menteri sosial? Siapa yang mau jadi kepala polisi? Tasya," katanya sambil merespons anak-anak yang mengacungkan tangan.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menunjuk Tasya sebagai menteri keuangan. Dengan uang Rp 2.000 triliun yang dimiliki Tasya, Sri Mulyani menginstruksikan menteri keuangan memberikan uang kepada menteri PUPR Rp 110 triliun, menteri pendidikan Rp 400 triliun, menteri kesehatan Rp 105 triliun, dan menteri sosial Rp 150 triliun.

Sri Mulyani bertanya kepada masing-masing anak yang menjadi menteri. "Bu Menkes uangnya mau dibuat apa saja?," kata Sri Mulyani. "Buat operasi bu," jawab anak yang ditunjuk menjadi menteri kesehatan, Restu.

Restu kemudian menyebutkan uang itu untuk membiayai operasi bagi orang yang tidak mampu dan juga untuk membangun rumah sakit. "Uangnya cukup tidak?" kata Sri Mulyani. Restu menjawab, "Cukup, bu."

Selanjutnya Sri Mulyani bertanya pada menteri PUPR, Clara. "Mau bangun apa di Papua, Kalimantan atau Jawa?" Clara menjawab, "Di Jakarta dulu, Papua juga."

Tak hanya kepada menteri-menteri cilik itu, Sri Mulyani juga bertanya bagaimana cara mengurangi utang. Siswa yang sedang duduk, Haikal menjawab bahwa untuk mengurangi utang orang-orang harus bayar pajak.

Sri Mulyani menghampiri Haikal dan mengapresiasi dengan tepuk tangan. "Ini tidak ditanya menteri-menteri yang di depan. Uangnya perlu dihemat-hemat atau tidak?," kata Sri Mulyani. "Perlu juga bu, semua menteri," kata Haikal.

Lebih lanjut Sri Mulyani berpesan bahwa mengurus negara itu seperti bermain di depan kelas tadi. Hal itu juga menggambarkan kondisi di seluruh dunia. "Ada yang kaya, ada yang miskin. Kebutuhan banyak dan tidak boleh dikorupsi. Jawa, Kalimantan, Papua, semua penting, namun dalam mengurus pasti ada prioritas," ucapnya.

Baca: UMP Naik 8,03 Persen, Sri Mulyani Harap Produktivitas Meningkat

Sri Mulyani mencontohkan kepada anak-anak tersebut yang memiliki kegiatan seperti belajar, bermain, bercerita dengan orang tua, dan lainnya. Menurut Sri Mulyani, semua penting dilakukan, tapi harus ada yang didahulukan atau prioritas. "Tidak boleh ditinggal salat, membantu orang tua, main game terakhir," kata anak-anak di kelas itu.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

1 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya