Dana Kapitasi Puskesmas Tambal Defisit BPJS Kesehatan

Rabu, 19 September 2018 11:16 WIB

Pada 17 September 2018 Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat yang membahas soal defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. HENDARTYO HANGGI

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menggunakan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk Puskesmas yang selama ini belum terpakai untuk menambal defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Total dana kapitasi yang mengendap itu diproyeksikan mencapai Rp 3 triliun. Berdasarkan hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap arus kas (cash flow), hingga akhir tahun jumlah defisit yang harus ditanggung BPJS Kesehatan sebesar Rp 10,98 triliun.

Baca juga: 11 Bank Ini Siap Talangi Tunggakan BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit

“Dana kapitasi itu bagian dari bauran kebijakan untuk mengatasi defisit,” ujar Kepala BPKP Ardan Adiperdana, kepada Tempo, Rabu 19 September 2018. Adapun dana kapitasi JKN merupakan dana yang selama ini dibayarkan oleh BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau Puskesmas selaku penyelenggara pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.

Sumber dana kapitasi selama ini berasal dari hasil pengelolaan dan pengembangan dana iuran peserta JKN ke BPJS Kesehatan, Besaran dana kapitasi yang dikucurkan setiap bulannya untuk setiap Puskesmas pun berbeda, atau ditentukan berdasarkan mekanisme seleksi dan kredensial yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan Dinas Kesehatan.

Advertising
Advertising

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo berujar pemerintah tengah menindaklanjuti opsi penggunaan dana kapitasi ini. Upaya yang dilakukan di antaranya melalui rekonsiliasi atau pemeriksaan posisi dana kapitasi yang belum dimanfaatkan di setiap Puskesmas. “Kita perlu melakukan perbaikan pengelolaan dana kapitasi dan memanfaatkan sisa dana kapitasi tersebut, kami akan optimalkan itu,” ucapnya.

Dia melanjutkan ke depan lembaganya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait perihal pemanfaatan dana kapitasi ini. “Kami akan bertemu dengan BPJS, Kemendagri, DJSN, Kemenkes, dan pemerintah daerah untuk membuat semaca focus group discussion (FGD) untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengusulkan untuk melakukan audit lebih lanjut terkait dengan temuan dana kapitasi senilai Rp 3 triliun tersebut. “Soal dana kapitasi Puskesmas Rp 3 triliun itu belum fix, belum tentu ada uang Rp 3 triliun yang belum terpakai, dan ini perlu dilakukan audit investigasi,” ujarnya.

Di satu sisi, optimalisasi dana kapitasi ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan, mengingat dana ini dikhawatirkan rawan dikorupsi. Beberapa pejabat dinas kesehatan daerah dan kepala Puskesmas sempat tersandung kasus korupsi dana kapitasi ini.

GHOIDA RAHMAH | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

22 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

24 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

27 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

32 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

32 hari lalu

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

33 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

34 hari lalu

Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

35 hari lalu

7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

41 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.

Baca Selengkapnya