Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menanggung pelayanan kesehatan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Jaminan pengobatan dan perawatan diberikan untuk beberapa jenis penyakit, salah satunya adalah penyakit mata. 

Melansir laman Klinik Mata KMU, terdapat 7 jenis penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan. Berikut ini daftarnya.  

Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

1. Background Retinopathy

Background retinopathy adalah penyakit mata yang timbul akibat pembuluh darah bagian belakang mata mengalami kerusakan. 

Penyakit yang muncul karena tekanan darah tinggi atau hipertensi ini dapat menyebabkan pendarahan kecil atau bocor pada bagian retina mata. Penyakit yang juga dikenal dengan retinopati hipertensi ini ditandai dengan penebalan dan pelebaran pembuluh darah di retina. 

2. Retinopati Diabetik

Berbeda dengan retinopati hipertensi, retinopati diabetik merupakan penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina akibat diabetes melitus yang tidak terkontrol. 

Pengobatan retinopati disesuaikan dengan tingkat keparahannya, misalnya menggunakan fotokoagulasi. 

3. Glaukoma

Glaukoma disebabkan oleh saraf optik yang menghubungkan mata dengan otak mengalami kerusakan secara bertahap. 

Kerusakan itu dikarenakan tekanan dalam mata. Penyakit mata yang satu ini bisa menyerang siapa saja, tetapi kasus sering kali ditemukan pada orang tua. 

4. Glaukoma Suspek

Glaukoma suspek adalah istilah yang digunakan untuk pasien yang diagnosis glaukomanya tidak dapat dipastikan, tetapi juga tidak dapat diabaikan. Kerusakan saraf optik pada penderita glaukoma suspek tidak sepenuhnya merenggut kemampuan penglihatan. 

5. Low Vision

Penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan selanjutnya adalah kurangnya penglihatan dengan jelas atau low vision. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penderitanya akan sulit melakukan kegiatan seperti membaca dalam jarak dekat, menulis, serta hanya bisa membaca teks berukuran besar dan berada di ruangan dengan pencahayaan baik. 

6. Presbiopi

Presbiopi merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala tidak bisa melihat benda secara jelas dari jarak jauh. Penyakit ini mudah dijumpai pada orang yang berusia 40 tahun ke atas. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengenakan kacamata baca. 

Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan, jaminan kacamata bagi peserta JKN diberikan dalam bentuk subsidi dana. 

Besaran subsidi, yaitu Rp165.000 untuk penerima bantuan iuran (PBI) atau hak rawat kelas 3, Rp220.000 bagi hak rawat kelas 2, dan Rp330.000 untuk hak rawat kelas 1. 

Pemberian resep kacamata harus berdasarkan indikasi medis dan diagnosis dokter spesialis mata. Adapun ketentuan penerima kacamata sebagaimana diatur dalam beleid yang sama meliputi pemberian paling cepat 2 tahun sekali serta indikasi minimal lensa -sferis 0,5 dioptri dan/atau lensa -silindris 0,25 dioptri. 

7. Katarak

Katarak juga termasuk salah satu penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan. Lensa mata pada penderita katarak terlihat kotor, sehingga kinerja penglihatan menjadi berkurang, kabur, dan berbayang. 

Katarak bisa menyerang dua bola mata sekaligus dan dapat ditangani dengan prosedur operasi katarak. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

20 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

22 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.


4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

25 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.


Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

26 hari lalu

Taruna melompat ke dalam laut saat latihan praktek (Lattek) Sea Survival di Makoarmatim, Surabaya, Jawa Timur, 20 Oktober 2015. Pada tahun pertama, pendidikan dimulai dari pendidikan integratif di Resimen Chandradimuka Akademi TNI antara Taruna Akmil, AAL dan AAU selama satu tahun, yang meliputi pendidikan dasar kemiliteran, pendidikan jiwa kemiliteran dan pendidikan dasar kematraan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

Rekrutmen terbuka pendaftaran Taruna Akmil diadakan TNI hingga 20 April 2024. Apa saja syarat yang harus dipenuhi dan daftar ulangnya.


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

30 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

30 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

31 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

32 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


Korban Terjerat Kabel Semrawut di Medan Habis Rp 40 Juta untuk Berobat, Ditolak BPJS dan Jasa Raharja

35 hari lalu

Luthfi Hakim Fauzie menjadi korban terjerat kabel menjuntai di simpang empat Unimed, Medan Estate, Kabupaten Deliserdang, mengadu ke LBH Medan. Foto: Istimewa
Korban Terjerat Kabel Semrawut di Medan Habis Rp 40 Juta untuk Berobat, Ditolak BPJS dan Jasa Raharja

Hingga saat ini, tidak ada yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang meimpa korban terjerat kabel semrawut di Simpang Empat Unimed itu.