Moeldoko: Banyak IPO di BEI Penanda Investor Yakin Ekonomi Kuat

Selasa, 18 September 2018 13:00 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menyatakan banyaknya perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan IPO menumbuhkan keyakinan para investor bahwa kondisi ekonomi nasional dalam kondisi baik. Saat menghadiri pembukaan perdagangan saham di BEI hari ini, Moeldoko menyebutkan, kondisi ekonomi di dalam negeri saat ini sangat kuat.

Baca: OJK ke Investor: Valuasi Saham Sudah Rendah, Kenapa Tidak Dibeli?

Adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan ini, menurut Moeldoko, murni karena faktor eksternal. "Ada dampak dari krisis di Argentina, Turki, perang dagang antara Cina dan AS serta faktor global lainnya. Kami tegaskan ekonomi aman," ucapnya, Selasa, 18 September 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menyindir pihak yang menyalahkan pemerintah yang selalu beralasan bahwa pelemahan rupiah ini karena faktor global. Ia menilai argumentasi itu tidak berdasar.

Pasalnya, menurut Moeldoko, sebuah negara selalu terkait dengan negara lain baik dari sisi politik dan ekonomi. Indonesia tak terlepas dari hal itu karena menjalin kemitraan dengan banyak negara.

Advertising
Advertising

Sementara itu, terkait kondisi politik mantan Panglima TNI ini menjamin stabilitas akan terjaga kendati akan ada hajatan pemilihan presiden pada tahun mendatang. "Berkaca pada pilkada serentak kemarin ekonomi aman. Saya mantan Panglima TNI saya bisa memprediksi dan menganalisa. Kami jamin Pilpres aman."

Keyakinan ini disampaikan Moeldoko di hadapan para pelaku pasar modal. Tak hanya sampai di situ, dia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memboyong investor ke Tanah Air.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya memperkirakan jumlah investor di pasar modal akan terus bertambah seiring layanan financial technology (fintech) yang terus berkembang. "Masifnya perkembangan ekonomi digital saat ini memberikan dampak positif bagi kemajuan pasar modal Indonesia," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djayadi akhir Agustus lalu.

Maraknya bisnis perdagangan berbasis elektronik dan aplikasi (e-commerce), serta pesatnya perkembangan layanan teknologi finansial, membuat akses masyarakat berinvestasi pasar modal semakin mudah dan cepat.

Baca: Pasar Saham Gonjang Ganjing, OJK Kumpulkan Investor

Dengan begitu, diharapkan ke depannya dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal berikut investor reksa dana yang per akhir Juli 2018 berjumlah 1.369.810 single investor identification (SID) atau semacam identitas investor terdaftar.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

51 menit lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

18 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

19 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

22 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

23 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya