2018 Tahun Politik, Industri Makanan Diyakini Tumbuh Positif

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 31 Januari 2018 12:16 WIB

Harga BBM Turun, Industri Makanan Tumbuh 8,5 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2018 di Indonesia disebut-sebut sebagai tahun politik dengan berlangsungnya pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah. Hal ini diyakini akan berdampak positif bagi pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional.

Momentum pilkada 2018 berpotensi meningkatkan konsumsi produk makanan dan minuman di dalam negeri. Kerumunan massa yang ikut kampanye atau apel bersama sangat mungkin merasa lapar dan haus, sehingga mereka memerlukan makanan dan minuman.

“Kami memproyeksi kinerja industri mamin (makanan dan minuman) tahun ini sebesar 8-9 persen sebagai target moderat,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto seusai acara Diskusi Media di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018.

Baca juga: Kemenperin: Industri Makanan Minuman Masih Jadi Andalan di 2018

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, laju industri makanan dan minuman pada triwulan ketiga 2017 mencapai 9,46 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5,06 persen pada periode yang sama. “Jadi rata-rata kuartal I-III 2017 sektor ini diperkirakan sebesar 8,24 persen,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Susanto, selama ini, industri makanan dan minuman berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama sumbangsihnya terhadap produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas.

Pada triwulan III 2017, tercatat industri tersebut memberikan sebesar 34,95 persen atau tertinggi dibanding capaian subsektor lain.

Lalu, sumbangan besar lain terlihat dari nilai ekspor produk makanan dan minuman tahun 2017 yang mencapai US$ 31,8 miliar, termasuk minyak kelapa sawit. Adapun di luar minyak kelapa sawit sebesar US$ 11,5 miliar.

Baca juga: Industri Makanan Lokal Perkuat Bisnis di India

“Sehingga neraca perdagangan mengalami surplus bila dibandingkan dengan nilai impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama sekitar US$ 9,88 miliar,” tutur Susanto.

Bahkan kontribusi penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur didominasi industri makanan dan minuman sebanyak 3,3 juta orang atau sebesar 21,34 persen.

Sementara itu, pada periode Januari-September 2017, nilai investasi industri makanan dan minuman mencapai Rp 27,9 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), sedangkan nilai investasi untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar US$ 1,4 miliar.

ANTARA

Berita terkait

Deflasi 4 Bulan Beruntun, Kemenperin: Industri Makanan dan Minuman Tak Terbebani

3 hari lalu

Deflasi 4 Bulan Beruntun, Kemenperin: Industri Makanan dan Minuman Tak Terbebani

Kemenperin sebut industri makanan dan minuman tak merasa terbebani dengan adanya deflasi selama empat bulan terakhir. Mengapa?

Baca Selengkapnya

KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

3 hari lalu

KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

Simak informasi lengkap tentang kasus impor benang filamen artifisial yang baru saja dihentikan penyidikannya oleh KPPI

Baca Selengkapnya

Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 5,53 Persen, Beri Sumbangan Terbesar ke PDB

3 hari lalu

Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 5,53 Persen, Beri Sumbangan Terbesar ke PDB

Industri makanan dan minuman tumbuh 5,53 persen pada triwulan II-2024. Topang kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Kian Terpuruk, Ini Langkah Kementerian Perindustrian

4 hari lalu

Industri Tekstil Kian Terpuruk, Ini Langkah Kementerian Perindustrian

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat sejumlah langkah merespons kondisi industri tekstil yang kian terpuruk.

Baca Selengkapnya

Daftar Formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk Lulusan SMK, D3, S1, S2, hingga Guru

5 hari lalu

Daftar Formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk Lulusan SMK, D3, S1, S2, hingga Guru

Kemenperin membuka formasi CPNS sebanyak 971 formasi. Ini deretan formasi CPNS Kemenperin 2024 untuk lulusan SMK, D3, D4, S1, dan S2.

Baca Selengkapnya

Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 Siap Jadi Wadah Eksplorasi Transformasi Digital

14 hari lalu

Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 Siap Jadi Wadah Eksplorasi Transformasi Digital

Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital telah menjadi kebutuhan di hampir seluruh sektor industri.

Baca Selengkapnya

1.600 Kontainer Beras yang Sempat Tertahan di Pelabuhan, Bulog: Bukan Impor Ilegal

28 hari lalu

1.600 Kontainer Beras yang Sempat Tertahan di Pelabuhan, Bulog: Bukan Impor Ilegal

Bulog mengatakan bahwa 1.600 kontainer berisi beras yang sempat tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak bukan barang impor ilegal.

Baca Selengkapnya

Konflik Bea Cukai dan Kemenperin: Ada Dugaan Penyembunyian Data 13 Ribu Kontainer

30 hari lalu

Konflik Bea Cukai dan Kemenperin: Ada Dugaan Penyembunyian Data 13 Ribu Kontainer

Konflik Kemenperin dan Bea Cukai. Ada dugaan penyembunyian data isi 13 ribu kontainer barang impor.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Bahan Baku Impor, Industri Makanan dan Minuman Khawatir Jika Rupiah Terus Melemah

21 Juni 2024

Mayoritas Bahan Baku Impor, Industri Makanan dan Minuman Khawatir Jika Rupiah Terus Melemah

Pelemahan mata uang rupiah akan memukul industri, termasuk industri makanan dan minuman (mamin).

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Pemerintah Naikkan Target Belanja Negara Pakai Produk Dalam Negeri Sampai 95 Persen

22 Mei 2024

Tahun Ini Pemerintah Naikkan Target Belanja Negara Pakai Produk Dalam Negeri Sampai 95 Persen

Tahun ini target penggunaan produk dalam negeri dari belanja barang dan belanja modal ditargetkan sekitar 95 persen

Baca Selengkapnya