Pengamat Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Target Pemerintah

Selasa, 5 Desember 2017 20:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dan pasar modal PT Perusahaan Pengelola Aset Kapital, Ferry Latuhihin menilai pertumbuhan ekonomi 2018 Indonesia tidak akan mencapai dari apa yang ditargetkan pemerintah. Menurut dia pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun telah mengalami penurunan.

"Saya kira tidak jauh dari 4,8 persen, di bawah 5 persen," ujar Ferry di Sampoerna Strategic Square dalam acara Economic & Market Outlook 2018, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.

Simak: Apindo: Dinamika Tahun Politik Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Sebelumnya, pemerintah dalam RAPBN 2018, menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2-5,6 persen dengan laju inflasi sebesar 2,5-4,5 persen. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dipatok sekitar Rp 13.300-13.500. Sementara suku bunga SPN tiga bulan sebesar 4,8-5,6 persen.

Ferry mengatakan pertumbuhan ekonomi yang di bawah 5 persen tersebut disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi dan investasi yang tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Dia juga mengatakan tahun ke depan inflasi akan tetap terjaga pada kisaran 3,5 persen. "Sisi lain, Yield Obligasi juga tidak akan banyak berubah," katanya.

Di sisi lain, Ferry menilai sektor properti akan cukup menjanjikan di semester 2 tahun 2018. Hal itu, kata dia, disebabkan pertumbuhan kredit bank yang masih single digit secara sektoral. "Lainnya, sektor otomotif masih tetap flat, begitu juga sektor manufaktur," ucapnya.

Ferry berujar, perkembangan sektor pariwisata diperkirakan akan menjadi salah motor penggerak bisnis dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018. Menurut dia, sektor pariwisata ini menarik perhatian bagi dunia luar.

Ferry juga menambahkan kemajuan sektor pariwisata juga menjadi salah satu hal yang perlu dibidik sesuai dengan misi pemerintah. Menurut dia, pariwisata Indonesia menjadi sesuatu yang memiliki pontensi yang tinggi untuk dijual. "Kalau kita tidak bisa jual beras, tidak bisa jual sepatu, yang kita jual ya pariwisata," ucapnya.

SYAFIUL HADI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

25 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

34 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya