Chairul Tanjung: Tantangan Ekonomi Sangat Berat  

Jumat, 15 Agustus 2014 16:41 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung mengelap keringat saat rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Istana Kepresidenan, Jakarta, 30 Juni 2014. Presiden mengimbau agar jajarannya tetap fokus dalam mengelola bidang perekonomian, meski situasi politik menjelang Pilpres 2014 semakin memanas. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan tantangan pembangunan ekonomi pemerintah ke depan sangat berat. Menurut dia, situasi geopolitik akan mempengaruhi geografi ekonomi Indonesia. "Tidak mudah bagi pemerintah ke depan untuk dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014.

Chairul memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya sekitar 5 persen. "Kalau ekonomi bisa tumbuh hingga 6 persen itu sangat bagus," ujarnya, setelah mengikuti pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: Ujian Pertama Jokowi Ada di Akhir 2014 )

Menurut Chairul, hal paling penting yang harus dilakukan pemerintah yang baru ialah menjaga pertumbuhan ekonomi yang sudah ada dengan langkah-langkah tertentu. Pertumbuhan ekonomi, kata dia, harus lebih berkualitas dan dapat memberikan kesejahteraan yang merata bagi rakyat Indonesia.

Selain itu, pemerintah mendatang harus mampu mengurangi angka kemiskinan. "Semoga gini ratio (ukuran pemerataan ekonomi) kemiskinan tidak membesar," tuturnya. (Baca:Angka Kemiskinan Sulit Turun )

Dalam pidato kenegaraannya hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim pertumbuhan ekonomi pada periode 2009-2013 mencapai 5,9 persen. Menurut dia, pada periode tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibanding Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Sedangkan pada semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan sekitar 5,2 persen. (Baca: SBY Klaim Indonesia Setara dengan Negara Maju )




GANGSAR PARIKESIT







Berita terpopuler:
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Chatib: Siapa Pun Presidennya, Naikkan Harga BBM
Dahlan Iskan: Dirut PLN Minta Segera Diganti

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

2 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

2 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

25 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

34 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya