Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Mulyani: Pemerintah Genjot Semua Sumber Pertumbuhan Ekonomi  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama
Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan berupaya maksimal mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2018. Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen atau lebih tinggi dari pencapaian semester pertama tahun ini yang tercatat sekitar 5,1 persen.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mendorong semua sumber pertumbuhan untuk mencapai target itu. "Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga diharapkan dapat tumbuh 5,1 persen," katanya dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2017. 

Baca: BI Berharap Pengeluaran Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Konsumsi rumah tangga didorong dengan menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketersediaan pangan. Program bantuan sosial yang komprehensif dan lebih tepat sasaran juga akan diperkuat.

Adapun konsumsi pemerintah diproyeksikan tumbuh 3,8 persen. Pemerintah akan berfokus pada anggaran belanja yang semakin efisien, konsisten dengan prioritas untuk menunjang pemberantasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, serta memperbaiki produktivitas ekonomi.

Baca: Bank Mandiri Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2018 Capai 5,4 Persen

Untuk investasi, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memprediksi kenaikannya hingga 6,3 persen. Investasi akan didorong melalui pembangunan proyek utama nasional yang berlanjut. Selain itu, pemerintah menyiapkan berbagai kebijakan penyederhanaan peraturan, kecepatan, dan mempermudah kegiatan usaha serta proses bisnis yang dilakukan pemerintah.

Kinerja ekspor tahun depan diharapkan tumbuh 5,1 persen. Salah satu upaya untuk memenuhi target itu adalah meningkatkan daya saing dan produktivitas secara terus-menerus melalui belanja infrastruktur, pendidikan, dan pelatihan untuk para pekerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sri Mulyani menuturkan pemerintah juga akan mendorong ekspor melalui pengembangan pasar baru yang potensial. Pemerintah juga berencana meningkatkan peran usaha kecil dan menengah berorientasi ekspor serta promosi destinasi wisata Indonesia.

Sedangkan impor akan difokuskan untuk stabilisasi dan pemenuhan kebutuhan prioritas, seperti proyek infrastruktur, pangan, dan bahan baku, dengan tetap memperkuat produksi dalam negeri.

Sri Mulyani menuturkan pemerintah juga akan menjaga administered price, meningkatkan pasokan serta distribusi pangan, serta meningkatkan ketahanan pangan dan energi untuk menjaga inflasi. Inflasi yang rendah dinilai akan menjaga daya beli dan mendorong sektor riil bergerak lebih sehat.

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi rendah juga meningkatkan keadilan ekonomi. Pasalnya, masyarakat menengah dan bawah jauh lebih rentan dan tergerus kesejahteraannya oleh inflasi dibanding kelompok terkaya. Dia mengakui target pertumbuhan ekonomi tahun depan cukup optimis. "Angka tersebut memang optimis, tapi tetap realistis," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil dan cenderung menguat selama ini. Pada periode 2014-2016, ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata 5 persen per tahun di tengah perlambatan perekonomian global, pelemahan harga komoditas, dan kondisi geopolitik yang belum sepenuhnya kondusif.

Sri Mulyani berharap perekonomian global mulai tumbuh dan terjaga risikonya saat ini. IMF dalam World Economic Outlook memproyeksikan ekonomi dunia akan tumbuh 3,6 persen dan rata-rata pertumbuhan di negara-negara berkembang 4,8 persen. 

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 jam lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?


Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.


Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?


Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wapres Ma'ruf Amin saat Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 14 November 2019. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.