TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan pembebasan lahan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seluruhnya ditargetkan selesai tahun ini.
Kepala Bidang Investasi BPJT Sudiro Roy mengatakan pembebasan jalan tol sepanjang 58,5 kilometer ini baru mencapai 35 persen. "Untuk target pembebasan lahan tol, ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun ini," ujarnya, Senin, 24 April 2017.
Baca: Pembangunan Tol Cisumdawu Dikebut
Pembangunan jalan tol ini terbagi menjadi 6 seksi ini. Pembebasan tanah seksi I Cileunyi-Tanjung Sari sepanjang 14,70 km telah mencapai 69,86 persen. Seksi II Tanjung Sari-Sumedang 19,2 km pembebasan lahannya mencapai 95,26 persen.
Sedangkan pembebasan lahan seksi III Sumedang-Cimalaka 3,15 km mencapai 98,08 persen dan Seksi IV Cimalaka-Legok 8,20 km mencapai 1,64 persen. "Untuk seksi V Legok-Ujung Jaya sepanjang16,42 km dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 4,23 km belum" katanya.
Baca: Adhi Karya Ambil 25 Persen Saham Proyek Tol Cisumdawu
Pembangunan konstruksi jalan tol yang menjadi penunjang Bandar Udara Kertajati di Jawa Barat ini telah mencapai 21,78 persen. Dari 6 seksi ruas jalan tol yang dibangun dengan nilai investasi Rp 8,4 triliun, hanya seksi II yang mengalami perkembangan paling maju mencapai 79,10 persen. "Target kami, pembangunan rampung dan beroperasi pada 2019. Ini termasuk tol yang tengah dikebut penyelesaiannya," ucapnya.