TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pupuk Kaltim (PKT) akan membangun pabrik pupuk NPK kluster senilai Rp 7 triliun di Bontang Kalimantan Timur. Pembangunan pabrik khusus pupuk buatan yang mengandung unsur hara nitrogen ini guna memenuhi kebutuhan petani di Indonesia yang mencapai 3 juta ton per tahun.
“Kami dalam proses pembangunan pabrik NPK kluster di Bontang,” kata Humas PKT, Sugeng Suedi, di Balikpapan, Rabu, 22 Maret 2017.
Baca: Ilmuwan Temukan Pupuk Sintetis Baru Tanaman Pangan
Pabrik NPK kluster ini, kata Sugeng, mampu memproduksi 2 x 500 ribu ton per tahun. Produksi itu untuk memenuhi kebutuhan petani di Indonesia area Kalimantan, Jawa Timur, Bali, NTT, Sulawesi, dan Papua.
“Produksinya untuk memenuhi kebutuhan wilayah Indonesia timur,” ujarnya.
Baca: Pupuk NPK Palsu Beredar di Dompu
Sugeng mengatakan, saat ini, PKT baru bisa memproduksi 350 ribu ton pupuk NPK per tahun. Produksi pabrik baru nanti akan memperbesar kuantitas produksi NPK pada 2018 mendatang.
“Selama ini, petani di Indonesia terpaksa membeli produk pupuk NPK impor. Produksi dalam negeri belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan produk NPK, yang mencapai 3 juta ton per tahun,” ucapnya.
PKT sedang menyiapkan prosesi tender pembangunan fisik pabrik pupuk kluster NPK yang dilaksanakan pada Agustus nanti. Perusahaan pupuk plat merah ini memilih perusahaan yang mampu menangani pembangunan fisik bangunan pabrik senilai Rp 7 triliun.
“Pada Agustus (akan dilaksanakan) prosesi lelang sehingga rencananya pembangunan bisa dilakukan pada 2018 mendatang,” tuturnya.
Pembangunan pabrik NPK kluster memakai sistem join venture antara PKT dengan perusahaan BUMN lain. Hingga kini belum dirumuskan teknis persentase kepemilikan modal antara PKT dengan perusahaan BUMN yang sudah berminat.
“Teknisnya nanti akan dibahas bersama antara pemegang saham di PKT dan perusahaan pihak ketiga yang diajak kerja sama,” kata dia.
NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang mengandung lima unsur hara makro dan mikro, yang dibutuhkan tanaman. Pemanfaatan pupuk NPK sangat berguna memacu pertumbuhan tanaman budi daya persawahan dan perkebunan.
Sugeng mengatakan pembangunan pabrik NPK Bontang seiring dengan komitmen pemerintah dalam mendorong produksi ketahanan pangan nasional. Fasilitas pabrik NPK kluster terdiri atas gudang, tangki, pabrik bahan baku, conveyor system, utility, dermaga, alat loading, dan lainnya.
Pabrik NPK kluster didesain dengan teknologi proven yang ramah lingkungan. Kawasannya juga dirancang sebagai salah satu area hijau Kota Bontang guna menyuplai oksigen.
“PKT memenuhi seluruh prosedur perizinan dalam pembangunan NPK kluster. Pemerintah daerah Bontang dan Kalimantan Timur mendukung penuh pembangunannya,” tuturnya.
SG WIBISONO