TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (Persero) menargetkan transaksi kartu prabayar E-Money mencapai Rp 500 miliar per bulan di 2017. Adapun rata-rata transaksi per bulan pada sepanjang tahun ini mencapai lebih dari 36 Juta transaksi atau senilai lebih dari Rp 327 miliar per bulan.
Hingga Oktober 2016, Bank Mandiri telah menerbitkan total 8,4 juta unit e-money. Adapun sektor yang disasar adalah mengoptimalkan penggunaan e-money untuk fasilitas transportasi.
Baca: Gempa Aceh, Mandiri Siapkan Layanan Perbankan Bergerak
"Kalau kami besar pemakaiannya di Transjakarta dan Commuter Line," ujar Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.
Rahmat menuturkan porsi penggunaan e-money untuk transportasi mencapai 90 persen. "Kalau di tol saja mencapai 82 persen, dengan rata-rata 2 ribu transaksi per hari," katanya.
Baca: Polisi Temukan Bukti Transfer Pendanaan Rencana Makar
Salah satu bentuk mengoptimalkan e-money adalah melakukan kerja sama co branding dengan perbankan lain, khususnya dengan bank pembangunan daerah (BPD). "Kami ingin bisa support ke wilayah dengan transportasi yang berkembang," kata Rahmat.
Terbaru, Bank Mandiri bekerja sama dengan BJB menerbitkan kartu prabayar E-Money BJB. Pada tahap awal, kartu elektronik BJB ini diharapkan dapat terjual 80 ribu kartu dalam lima tahun pertama.
GHOIDA RAHMAH