Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Dongkrak Ekspor Tuna Sirip Biru Hingga 1.250 Ton/Tahun

image-gnews
TEMPO/Tommy Satria
TEMPO/Tommy Satria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan ingin meningkatkan ekspor tuna sirip biru selatan dari jumlah sekarang ini karena potensi yang dimiliki Indonesia cukup besar.

"Kita minta ditingkatkan lagi ekspor tuna sirip biru ini sebab kita memiliki potensi itu, yaitu letak geografis kita yang berada di garis Khatulistiwa," kata Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tyas Budiman di Bandara Soepadio, Pontianak, Selasa (23 Februari 2016).

Dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, Tyas melihat produksi tuna sirip biru dalam negeri untuk kebutuhan ekspor bisa mencapai 1.250 ton per tahun dari angka saat ini yaitu 750 ton tiap tahun.

"Dari kuota kita saat ini yaitu 750 ton, jujur saja kita bisa lebih baik dari itu, bisa sekitar 1.250 ton per tahun, makannya kita ingin ajukan untuk peningkatan kuota ekspor varian tuna ini," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia tidak boleh melebihi kuota ekspor yang ditetapkan Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) dan Komisi Konservasi Tuna Sirip Biru Selatan alias Commision for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) sebesar 750 ton per tahun.

"Mereka memang punya otoritas itu. Pembatasan itu sendiri bertujuan untuk mencegah eksplorasi berlebihan di wilayah tuna itu hidup di kawasan perairan Samudera Hindia agar tidak punah," ujarnya.

Saat ini, lanjut Tyas, usulan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas ekspornya per tahun, sedang dikaji oleh kedua komisi dan tergantung keputusan dewan komisi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tyas juga menyatakan ada permainan dalam penetapan jatah kuota penangkapan dan ekspor ikan tuna sirip biru terhadap Indonesia lantaran negara ini mempunyai potensi besar ekspor ikan seharga jutaan sampai miliar rupiah per ekor.

"Kenapa mau nambah kuota saja susah, itu karena ada mafia dimana ada tiga negara dominan yang menguasai perdagangan bluefin kan Selandia Baru, Australia dan Jepang. Mereka yang mengatur pasar, jangan sampai kuota ekspor kita melebihi kuota mereka walaupun kita punya potensi banyak tapi kita dikunci," ucapnya.

Begitu pula dengan harga yang tidak bisa ditentukan oleh Indonesia, ujarnya, meskipun jumlah ikan tuna sirip biru berlimpah, namun Indonesia tidak dapat menjadi penentu harga ikan tersebut. Ikan tuna sirip biru memang dikenal ikan termahal, harganya lebih dari Rp100.000-Rp 200.000 per kilogram atau mencapai ratusan bahkan miliaran rupiah per ekornya.

Tujuan utama ekspor ikan tuna sirip biru Indonesia ke Jepang untuk dijadikan makanan bergengsi di negara tersebut, dimana mereka mengonsumsi mentah ikan tuna sirip biru yang diolah makanan sashimi karena kandungan protein yang tinggi dan khasiatnya meningkatkan vitalitas. Dari segi rasa, ikan tuna di perairan tropis lebih legit dibanding perairan subtropis.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk menentukan harga karena mereka yang mendominasi perdagangan. Tapi harga itu kan bergerak naik turun, kalau mereka lagi butuh ikan, naiknya tinggi sekali," kata Tyas menambahkan.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

16 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

8 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

18 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

19 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

38 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

38 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

38 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

39 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

39 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

52 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.