TEMPO.CO, Jakarta - Potensi industri Kabupaten Temanggung, termasuk kopi, dinilai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo perlu dibarengi strategi pemasaran melalui media sosial untuk menjangkau konsumen lebih luas.
“Strategi pemasaran yang efektif dan efisien, salah satunya melalui lapak digital dengan memanfaatkan media sosial seperti Twitter atau Facebook," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, Senin 28 Desember 2015.
Hal itu dimaksudkan agar konsumen, terutama dari luar kota bahkan luar negeri, bisa memesan kopi secara daring atau online. Namun, langkah tersebut harus dibarengi dengan kesiapan produsen dari segi kualitas. Pembuatan kafe untuk berjualan kopi juga dinilai sebagai salah satu strategi jitu yang bisa menarik minat pengunjung.
Akhir pekan lalu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Temanggung memprakarsai Festival Kopi. Pada kegiatan tersebut, sekitar 23 stan memamerkan beragam jenis kopi asli Temanggung a.l. kopi robusta, kopi luwak liar, kopi stlerep, begawan, kledung, sindoro sumbing, posong, kopi kloop, candiroto, manggung, dan kopi rempah yang merupakan paduan antara kopi hitam dengan aneka rempah seperti cengkeh, kapulaga, dan jahe.