Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Modus Kejahatan Perbankan Yang Lagi Marak

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Bank Indonesia meminta nasabah agar bersikap hati-hati dan waspada terhadap kejahatan perbankan (fraud rate). Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni Panggabean mengatakan kewaspadaan dan peningkatan keamanan tidak hanya dapat dilakukan oleh regulator semata. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan terjadi salah operasi dari nasabah.

"Kami mengimbau nasabah juga menjaga perangkat yang digunakan dan tidak membuka situs-situs yang tidak aman," kata Eni di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 28 April 2015. Menurut dia, regulator terus berupaya mengurangi risiko terjadinya tindak kejahatan perbankan. Salah satunya ialah dengan meminta kepolisian untuk menindak para pelaku kejahatan di sistem pembayaran.

Bank Indonesia mencatat modus kejahatan perbankan yang biasa terjadi berupa skimming, phishing, dan malware. Skimming adalah tindak pencurian data nasabah dengan menggunakan alat perekam data. Biasanya kejahatan ini terjadi di mesin anjungan tunai mandiri dan EDC.

Sedangkan phishing ialah upaya pencurian informasi nasabah berupa user id, kata sandi (password), atau kartu kredit. Sementara malware merupakan perangkat lunak atau kode yang dipakai pelaku untuk melancarkan aksi kejahatan perbankan.

Ihwal ganti rugi terhadap nasabah yang menjadi korban kejahatan perbankan, Eni mengatakan tidak selalu mesti ditanggung oleh bank. "Kami akan lihat kasus per kasus. Sejauh ini jalan keluarnya dengan cara mediasi," ucap Eni.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri Brigadir Jenderal Victor Panggabean menuturkan sejak 2012 hingga 2015 telah terjadi kerugian sebesar Rp33 miliar akibat kejahatan perbankan. Ia menyebutkan modus terbesar yang digunakan ialah skimming. "Total ada 497 pelaku yang sudah tertangkap. Mereka biasanya tidak mengambil dalam jumlah banyak, kata Victor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, Victor meminta kepada nasabah agar waspada ketika akan menarik uang dari mesin ATM. Ia menyarankan agar tidak mengambil uang di tempat yang sepi dan jarang dikunjungi. Sementara bagi pengguna internet banking agar tidak menggunakan software yang tidak dikuasai.

Lebih lanjut, ahli digital forensik Ruby Alamsyah menilai para pelaku tindak kejahatan ini umumnya bekerja sangat rapi dan terorganisir. Pelaku pun tidak melulu orang lokal atau Indonesia. "Biasanya pelaku utama di luar negeri. Mereka bekerja sama dengan orang lokal untuk memasang alat di mesin ATM," ucapnya.

Ruby juga mengingatkan kepada nasabah pengguna kartu ATM agar jeli mengamati kondisi mesin. "Kalau ada kejanggalan atau benda asing di mulut kartu lebih baik dihindari atau jangan menarik uang," kata dia.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Misbakhun Ikut Seleksi Anggota BPK: Menurut Saya Sangat Strategis

4 hari lalu

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat diwawancarai Parlementaria. Foto: Runi/nr
Alasan Misbakhun Ikut Seleksi Anggota BPK: Menurut Saya Sangat Strategis

Mukhamad Misbakhun mengungkapkan, alasan dia mencalonkan diri dalam seleksi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah karena posisi itu dia nilai sangat strategis.


BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

4 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

Bank Indonesia mengikuti forum diskusi dengan bank-bank sentral kawasan Asia Timur dan Pasifik, membahas digitalisasi hingga transisi keuangan hijau


OJK Akan Blacklist Pelaku Judi Online: Tak Akan Bisa Nikmati Layanan Jasa Keuangan Lagi

7 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
OJK Akan Blacklist Pelaku Judi Online: Tak Akan Bisa Nikmati Layanan Jasa Keuangan Lagi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana melakukan blacklist terhadap pelaku (pemain) judi online. Bagaimana regulasinya?


BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp 255,8 Triliun untuk Sektor Prioritas

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo  bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp 255,8 Triliun untuk Sektor Prioritas

BI telah menyalurkan insentif likuiditas sebesar Rp255,8 triliun hingga Juni 2024 untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas.


Beda Prediksi Sri Mulyani dan Gubernur BI soal Rupiah Tahun Depan, Siapa Lebih Optimistis?

9 hari lalu

Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Beda Prediksi Sri Mulyani dan Gubernur BI soal Rupiah Tahun Depan, Siapa Lebih Optimistis?

Gubernur BI memprediksi rupiah menguat pada rentang 15.300-15.700 per dolar AS, berbeda dengan asumsi Sri Mulyani. Kenapa?


Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Sudah Naik Penyidikan, Ini Kata Jubir KPK

9 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Sudah Naik Penyidikan, Ini Kata Jubir KPK

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan bahwa kasus dugaan korupsi dana CSR BI telah naik ke tahap penyidikan.


Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Mencapai 5,2 Persen

10 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo  bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Mencapai 5,2 Persen

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 di kisaran 5,2 persen.


Bank Indonesia Proyeksikan Rupiah 15.300 per Dolar AS pada 2025, Ini 4 Faktor Penentunya

10 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo  bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Proyeksikan Rupiah 15.300 per Dolar AS pada 2025, Ini 4 Faktor Penentunya

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar rupiah pada 2025 akan berada di kisaran rata-rata Rp15.300 hingga Rp15.700 per dolar AS.


Dugaan Korupsi Dana CSR BI, KPK Ungkap Kasus Sudah Naik Penyidikan tapi Belum Tetapkan Tersangka

10 hari lalu

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata saat ditemui usai upacara HUT ke-79 RI di depan Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu, 17 Agustus 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Dugaan Korupsi Dana CSR BI, KPK Ungkap Kasus Sudah Naik Penyidikan tapi Belum Tetapkan Tersangka

Wakil KPK Alexander Marwata mengatakan dugaan tindak pidana korupsi dana CSR BI masih dalam penyidikan dan belum ada tersangka.


Kurs Rupiah Menguat 5,34 Persen, BI: Didukung Aliran Masuk Modal Asing

11 hari lalu

Kurs Rupiah Menguat 5,34 Persen, BI: Didukung Aliran Masuk Modal Asing

Nilai tukar rupiah menguat 5,34 persen dibandingkan posisi akhir Juli 2024. Begini penjelasan lengkap BI.