TEMPO.CO, Jakarta - Terapresiasinya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang euro membendung langkah rupiah menjauh dari level psikologis 9.500. Euro berhasil menguat hingga di atas US$ 1,23 pekan lalu. Namun di pasar transaksi Asia, euro berbalik melemah menjelang dilaksanakannya lelang obligasi pemerintah Italia sore nanti.
Namun, rupiah belum bisa menguat lebih jauh karena para pelaku pasar kembali menahan diri untuk memegang rupiah menjelang pertemuan Dewan Gubernur The Federal Reserve 31 Juli–1 Agustus.
Di pasar uang hari ini, rupiah ditransaksikan di level 9.488 per dolar AS, menguat 6 poin (0,6 persen) dari penutupan akhir pekan lalu di 9.494 per dolar AS.
Head of Treasury Research Bank BNI, Nurul Eti Nurbaety, mengungkapkan pekan lalu rupiah berhasil keluar dari tekanan dan menguat di bawah level 9.500 per dolar AS. “Penjualan dolar AS yang dilakukan bank sentral senilai US$ 70 juta mampu mendongkrak rupiah,” tuturnya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia juga berhasil melonjak berkat aksi borong investor asing maupun lokal. Investor asing berhasil mencatat pembelian bersih lebih dari Rp 2 triliun.
Hari ini rupiah akan cenderung bergerak konsolidasi di kisaran 9.450-9.510 per dolar AS. Pelaku pasar akan cenderung bersikap wait and see menunggu hasil dari pertemuan FOMC bank sentral Amerika Serikat, The Fed. Pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB) mendukung penyelamatan Eropa serta harapan adanya stimulus dari The Fed membuka ruang bagi penguatan rupiah lebih lanjut.
Namun, Nurul juga memperingatkan bahwa kondisi global yang masih dipenuhi ketidakpastian, membuat dolar AS masih akan cenderung menguat sehingga dapat menjadi ganjalan bagi apresiasi mata uang lokal.
Dolar Singapura siang ini berhasil menguat 0,03 persen menjaid 1,2470 per dolar AS dan ringgit Malaysia terapresiasi 0,36 persen ke 3,1502 per dolar AS. Sedangkan peso Filipina melemah 0,14 persen menjadi 41,935 per dolar AS serta bath Thailand juga menyusut 0,19 persen ke 31,58 per dolar AS.
Di lain pihak, indeks dolar AS di pasar Asia siang ini kembali menguat 0,045 poin menjadi 82,754. Mata uang euro terkoreksi 0,25 persen je US$ 1,2292, sedangkan yen Jepang menguat 0,09 per dolar AS.
VIVA B. KUSNANDAR