TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat, 25 Agustus 2017, dibuka menguat sebesar 12,00 poin atau 0,20 persen menjadi 5.906,11 poin. Penguatan IHSG masih ditopang sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 3,03 poin atau 0,31 persen menjadi 986,32 poin. "Sentimen dari dalam negeri yang terbilang masih positif menjadi faktor bagi IHSG bergerak di area penguatan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere, di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2017.
Ia menambahkan bahwa pemerintah menaikkan anggaran subsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018, salah satunya karena mempertimbangkan harga minyak dunia dan penurunan daya beli masyarakat. "Pemerintah ingin meningkatkan kembali daya beli masyarakat yaitu dengan cara menaikkan subsidi pada barang yang langsung dikonsumsi masyarakat," kata Nico.
Baca: IHSG Berpotensi Melemah Lagi, Kembali ke Zona Merah
Ia menambahkan bahwa perkiraan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,3 hingga 5,7 persen pada 2019 juga turut memberi harapan positif bagi investor di pasar modal. Namun, lanjut Nico, laju IHSG berpotensi terbatas menyusul antisipasi investor menjelang pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen, pada pertemuan di Jackson Hole. Diharapkan ada pernyataan yang bisa dijadikan indikasi mengenai rencana The Fed menaikan suku bunga berikutnya pada tahun ini.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 79,90 poin (0,41 persen) ke 19.433,45, indeks Hang Seng menguat 176,28 poin (0,64 persen) ke 27.694,88, dan Straits Times melemah 2,79 poin (0,09 persen) ke posisi 3.269,37.
Sebelumnya, IHSG diprediksi akan mengalami pelemahan hari ini. Hal tersebut disebabkan minat jual lebih tinggi dibandingkan beli. “Kenaikan yang mulai terbatas membuat pergerakan IHSG dapat kembali berpotensi mengalami pembalikan arah melemah,” ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada melalui siaran pers yang diterima Tempo, Jumat 25 Agustus 2017.
ANTARA