TEMPO.CO, PANGKALPINANG - PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang memberikan insentif bagi maskapai penerbangan (Airlines) yang menambah jam penerbangan di malam hari guna melayani penumpang di hari raya idul fitri 2017.
Selain insentif, pihak airlines juga diberikan diskon untuk biaya pendaratan pesawat dan biaya lainnya di Bandara Depati Amir. General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Depati Amir Pangkalpinang Dwi Ananda Wicaksana mengatakan pemberian insentif dan diskon bagi airlines bertujuan untuk memberikan pelayanan angkutan lebaran yang nyaman dan mengatasi lonjakan pergerakan penumpang.
"Insentif dan diskon diberikan bagi airlines yang menambah jam penerbangan dan beroperasi di malam hari. Kalau siang akan terjadi penumpukan penumpang dan mengganggu kapasitas. Jadi kalau sebaran tambahan penerbangan dilakukan di malam hari, penumpang akan lebih nyaman," ujar Dwi kepada Tempo, Jumat, 16 Juni 2017.
Simak: Mudik 2017, Underpass Simpang 5 Bandara Makassar Lusa Dibuka
Menurut Dwi, saat ini baru maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air yang sudah mengajukan usulan ekstra flight sebanyak empat kali penerbangan per hari. Pihak Angkasa Pura pun menambah jam berakhirnya operasional bandara Depati Amir dari pukul 19.00 WIB menjadi 21.00 WIB.
"Kalau maskapai lain belum ada usulan. Sepertinya masih melihat demand. Mereka tidak sembarangan juga karena tidak mau rugi," ujar dia.
Simak: Arus Mudik, Bandara Trunojoyo Tidak Buka Penerbangan Tambahan
Dwi menuturkan pihak Angkasa Pura menargetkan terjadi peningkatan pergerakan penumpang di Bandara Depati Amir sebesar 10 persen selama Idul Fitri 2017. Saat ini pergerakan penumpang sudah mulai naik dengan perkiraan diatas 3400 penumpang per hari. "Tahun lalu jumlah penumpang selama ramadhan dan idul fitri sebanyak 158.880 orang. Sedangkan tahun ini kita prediksi meningkat 10 persen sebanyak 174.472 penumpang," ujar dia.
Dwi menambahkan secara umum fasilitas penunjang di Bandara Depati Amir untuk melayani arus mudik dan arus balik lebaran idul fitri dipastikan tidak ada masalah. Bahkan petugas diminta lebih fokus dan intensif lagi dalam memberikan layanan. "Kita juga sudah membentuk posko terpadu dengan bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait yang beroperasi mulai H-10 sampai H+15 lebaran idul fitri. Posko ini nanti selain mendata penumpang, juga sebagai tempat pengamanan dan informasi bagi masyarakat," ujar dia.
SERVIO MARANDA