Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tagih Efisiensi Pertamina, Jonan: Saya Sudah Kirim Surat  

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan sebelum menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi V atau komisi perhubungan DPR, di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan sebelum menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi V atau komisi perhubungan DPR, di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta PT Pertamina (Persero) terus menekan biaya operasional hulu minyak dan gas bumi. Sebab, ia menganggap operasi Pertamina selama ini belum efisien. "Saya sudah kirim surat kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk mengevaluasi operasi Pertamina," ujarnya, Senin, 22 Mei 2017.

Menurut Jonan, efisiensi diperlukan karena sebagian besar ladang migas yang dikelola Pertamina sudah tua. Jika biaya operasional membengkak, pemerintah harus menggantinya lebih banyak, sehingga penerimaan migas negara berkurang. Bahkan dikhawatirkan terjadi kondisi besar pasak daripada tiang ketika harga minyak dunia melemah.

Baca: Tekan Impor, Pertamina Tingkatkan Operasi Kilang Minyak

Pada 2016, misalnya, biaya operasional yang diganti pemerintah mencapai US$ 11,6 miliar atau sekitar Rp 154,2 triliun. Nilai itu hampir dua kali lipat lebih banyak dibanding penerimaan sebesar Rp 84,7 triliun. Pertamina memiliki konsesi sekitar 25 persen dari semua blok migas di Tanah Air.

Jika Pertamina tidak sanggup, Jonan bakal mengalihkan pengelolaan blok yang masa kontraknya habis ke perusahaan lain. Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi Nomor 15 Tahun 2015, Pertamina memiliki hak istimewa mengelola blok migas menjelang habisnya masa kontrak blok tersebut. Syaratnya, Pertamina harus mengajukan permohonan pengelolaan kepada Menteri Energi. "Hak istimewa tetap diberikan kepada Pertamina selama perusahaan itu lebih efisien."

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah memberikan 100 persen hak kelola delapan wilayah kerja migas yang akan habis masa kontraknya kepada Pertamina. Kedelapannya adalah Blok Tuban, Blok Sanga-Sanga, Blok South East Sumatera, Blok Ogan Komering, Blok North Sumatera Offshore (NSO), Blok Tengah, Blok East Kalimantan, dan Blok Attaka, yang masa kontraknya habis pada 2018. Pemerintah juga menyerahkan Blok Mahakam dan Blok Offshore Northwest Java sepenuhnya kepada Pertamina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Minyak Anjlok, Pertamina Tekan Biaya Operasi hingga 30 Persen

Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Energi Gunung Sardjono Hadi menyebutkan perusahaan telah menekan biaya operasional sejak 2015, misalnya dengan merenegosiasi kontrak pengadaan barang dan jasa serta menghemat anggaran sehari-hari. Gunung memastikan upaya efisiensi berlanjut, terutama setelah Pertamina diwajibkan memakai kontrak gross split. Dalam skema kontrak baru ini, kontraktor tidak akan menerima penggantian biaya operasional.

Kinerja sektor hulu Pertamina per kuartal ketiga 2016 mencatatkan efisiensi hingga US$ 834 juta. Perusahaan mengklaim perolehan itu adalah yang terbesar dibanding hasil penghematan sektor lain. Biaya pokok produksi berkurang dari 104,2 persen pada September 2015 menjadi 98,2 persen dari Mean of Platts Singapore (MoPS) di tahun selanjutnya.

ROBBY IRFANY


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pendanaan JETP, Aktivis Lingkungan Merasa Tidak Dilibatkan di Pembahasan Isu Energi Baru Terbarukan

4 hari lalu

Anggota dari berbagai komunitas peduli energi bersih memajang poster yang berisikan informasi terkait energi bersih saat Car Free Day (CFD) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 11 Desember 2022. Mereka menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pentingnya menggunakan energi bersih dan terbarukan. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Pendanaan JETP, Aktivis Lingkungan Merasa Tidak Dilibatkan di Pembahasan Isu Energi Baru Terbarukan

Sudah lebih dari enam bulan pemerintah menandatangani kemitraan pendanaan transisi energi yang dilakukan melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).


Syarief Hasan Minta Potensi Gas Domestik Dimanfaatkan

6 hari lalu

Wali Ketua MPR RI Syarief Hasan.
Syarief Hasan Minta Potensi Gas Domestik Dimanfaatkan

Pemerintah harus punya rencana yang pasti dan terukur dalam memitigasi melonjaknya beban impor dan subsidi LPG


Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

7 hari lalu

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

Salah satu kelebihan yang diusung oleh Energy Absolute adalah kemampuan fast charging.


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Merosot 0,66 Persen, Ditutup di Level 6.663,6

14 hari lalu

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Merosot 0,66 Persen, Ditutup di Level 6.663,6

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali melemah di sesi pertama perdagangan Senin, 15 Mei 2023.


Sri Mulyani Sebut Dunia sedang Tidak Baik-baik Saja usai Pandemi Covid-19, Apa Sebab?

20 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Sebut Dunia sedang Tidak Baik-baik Saja usai Pandemi Covid-19, Apa Sebab?

Sri Mulyani mengatakan kenaikan suku bunga yang menjadi lebih tinggi tiga tahun pasca pandemi akan sangat mengganggu banyak momentum.


Tips Makan Mi Instan Menurut Ahli Gizi, Sebaiknya Tidak Pakai Kerupuk

30 hari lalu

Ilustrasi mi instan. shutterstock.com
Tips Makan Mi Instan Menurut Ahli Gizi, Sebaiknya Tidak Pakai Kerupuk

Lemak pada bumbu minyak serta natrium pada bumbu bubuk mi instan perlu diwaspadai. Sebaiknya jangan tambahkan kerupuk dan makanan asin di mi instan.


Eropa Ingin Tambah Pembangkit Tenaga Listrik di Kawasan Laut Utara

34 hari lalu

ilustrasi pembangkit listrik
Eropa Ingin Tambah Pembangkit Tenaga Listrik di Kawasan Laut Utara

Para pemimpin negara-negara Eropa di sekitar Laut Utara berjanji memperluas pembangkit tenaga listrik terbaru demi memperkuat keamanan energi.


Alasan Tak Boleh Makan Tempe Berlebihan

34 hari lalu

Oleh-Oleh Tempe-Goreng-Kering di Jalan Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Alasan Tak Boleh Makan Tempe Berlebihan

Pakar gizi mengingatkan untuk tidak makan tempe berlebihan meski memiliki banyak manfaat kesehatan. Cek alasannya.


Ekonom Beberkan 3 Langkah Agar Investasi di Transisi Energi Usai Hannover Messe Segera Terealisasi

40 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Ekonom Beberkan 3 Langkah Agar Investasi di Transisi Energi Usai Hannover Messe Segera Terealisasi

Direktur Celios Bhima Yudhistira merespons soal sejumlah perusahaan asal Jerman yang berencana melakukan investasi di bidang transisi energi.


Alasan Dirut Pertamina Hulu Indonesia Absen Saat Kunjungan Komisi VII hingga Diusir dari Rapat

47 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Dirut Pertamina Hulu Indonesia Absen Saat Kunjungan Komisi VII hingga Diusir dari Rapat

Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim menjelaskan penyebab ketidakhadirannya ketika Komisi VII melakukan kunjungan kerja ke Pertamina Hulu Mahakam (PHM)