TEMPO.CO, Jakarta -Lonjakan konsumsi untuk bahan bakar pesawat terbang, Avtur diperkirakan mulai terjadi pada H-15 hingga H+15 lebaran. Adapun puncaknya diperkirakan pada H-2, mengingat Idul Fitri jatuh pada hari Minggu, 25 Juni 2017.
“Avtur demikian juga, puncaknya H-2. Biasanya polanya selalu tetap, kalau lebaran Minggu-Senin, maka Jumat terjadi arus puncak, akan banyak penerbangan ke daerah khususnya wilayah tempat mudik, sehingga ada penambahan ekstra flat,” tutur Muchamad Iskandar, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Jakarta Pusat, Senin, 22 Mei 2017.
Baca: Minyak Mentah Turun, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur
Pertamina telah memprediksi realisasi penggunaan BBM pada musim Lebaran 2017, di mana berdasarkan tren penjualan dan realisasi Januari-maret terjadi peningkatan konsumsi untuk Gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan mengalami kenaikan 9,7 persen dibandingkan harian normal.
Baca: Depot Mini Pertamina Salurkan Avtur Bandara Berau
Sedangkan untuk Gasoil (Solar/Bio dan Pertamina Dex series) akan mengalami penurunan -8,2 persen, namun di sisi Pertamina Dex dan Dexlite akan mengalami kenaikan konsumsi 10 persen.
Untuk Avtur, Pertamina memprediksi kenaikan mencapai 6 persen dari konsumsi normal sekitar 14.079 metrik ton per hari menjadi 14.992 kiloliter per hari pada musim Lebaran 2017. Karena itu Pertamina telah menyiapkan stok untuk semua produk Pertamina, per 21 Mei 2017.
Adapun untuk Avtur jumlah stok yang dimiliki saat ini sebesar 303.974 kiloliter, yang dapat mencukupi kebutuhan konsumsi hingga 22 hari ke depan, dengan asumsi harian sebesar 14.202 kiloliter.
“Sedangkan untuk prediksi stok kami semalam musim satgas Lebaran nanti kami akan menunggu pengumuman pemerintah untuk H-11 dan H+10. Namun untuk posisi stok hari ini masih cukup tinggi. Tak boleh turun di bawah 20 hari supaya sampai depot terakhir itu aman,” ucapnya.
DESTRIANITA