TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas mengalami penguatan setelah Emmanuel Macron menang dalam Pemilihan Umum Presiden di Prancis dari lawannya, Marine Le Pen. Sebelumnya, diprediksi kemenangan Macron berdampak negatif bagi harga emas karena kecemasan global pun mereda.
Pada perdagangan Senin, 8 Mei 2017, sekitar pukul 11.34 WIB, harga emas gold spot meningkat 2,30 poin atau 0,19 persen menjadi US$1.230,31 per troy ounce. Sedangkan emas comex kontrak Juni 2017 naik 3,70 poin atau 0,305 menuju US$1.230,60 per troy ounce.
Baca: Jadi Presiden Prancis, Emmanuel Macron Disambut Pemimpin Dunia
Hari ini, Macron memenangi Pemilu Presiden Prancis tahap kedua yang dilaksanakan pada Minggu, 7 Mei 2017, dengan total perolehan suara 65 persen. Jumlah jumlah suara itu mengungguli pesaingnya, Marine Le Pen, yang menangguk 34,5 persen. Beda jumlah suara itu berbeda dengan prediksi.
Lihat juga: Duh, Pidato Capres Prancis Marine Le Pen Dianggap Plagiat
Marine Le Pen, yang dikenal anti Islam dan anti Uni Eropa, kalah suara dibandingkan Macron dalam pemilu tahap pertama yang digelar Minggu, 23 April 2017. Bila Le Pen menang, bakal menjadi katalis positif bagi harga emas karena meningkatnya risiko geopolitik global.
Ric Spooner, Chief Market Analyst CMC Markets, menyatakan bahwa kemenangan Macron sesuai dengan ekspektasi pasar. "Tetap saja harga emas saat ini terpengaruh kepada pemulihan sesaat," katanya kepada Bloomberg hari ini, Senin, 8 Mei 2017.
Sentimen Hawkish The Fed dapat menekan harga. Berdasarkan data Bloomberg, pada hari ini pukul 11,30 WIB, probabilitas pengerekan suku bunga dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada Juni 2017 mencapai 100 persen.