TEMPO.CO, Semarang - Kebijakan perubahan grafik perjalanan kereta api (gapeka) yang mulai berlaku secara nasional per 1 April 2017 mengakibatkan perjalanan kereta di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang turun.
KAI mencatat perbandingan perubahan perjalanan di Semarang turun dari 120 menjadi 118 perjalanan kereta. “Ada sejumlah kereta lokal yang tak beroperasi, tapi diganti layanan kereta jarak jauh yang melewati rute sama,” kata Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Wiwik Widayanti di Semarang, Selasa, 28 Maret 2017.
Wiwik menyebutkan perubahan grafik perjalanan kereta yang baru mengganti grafik lama yang dibuat berdasarkan grafik 2015. Sejumlah kereta yang tak melintas di Daop 4 Semarang per April 2017 di antaranya kereta Blora Jaya dan Cepu Ekspres. “Sedangkan delapan kereta Argo tak ada perubahan, eksekutif tetap,” ucap Wiwik.
Baca: Jadwal Komuter Bandung Raya Kini Sampai Tengah Malam
Menurut Wiwik, perubahan grafik perjalanan kereta dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Perubahan perjalanan kereta jarak jauh dari Daop 4 atau ke Jakarta disesuaikan dengan operasional kereta listrik (KRL) dan kereta lokal lain di Jakarta. Juga menyesuaikan perubahan berhenti di stasiun untuk pelayanan operasional.
“Misalnya untuk isi air dan cek kondisi fisik kereta di stasiun tertentu yang telah dijadwalkan,” tuturnya.
Wiwik mengatakan perubahan grafik perjalanan itu tak mengubah perjalanan kereta Argo, yang jumlahnya mencapai delapan kereta, termasuk empat kereta eksekutif.
Baca: Menteri Basuki: Integrasi Pembayaran Tol Bertambah Satu Ruas
Manager Bidang Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 4 Semarang, Edy Kuswoyo, menyatakan, dalam perubahan grafik perjalanan kereta ini, ada pengurangan layanan perjalanan kereta ekonomi yang semula 30 menjadi 28. “Pengurangan untuk kereta Tegal Arum dan Menoreh Malang. Tapi kami juga menambah kereta Ambarawa Ekspres,” ucap Edy.
Namun, menurut dia, layanan kereta lokal justru bertambah dari 14 menjadi 16. “Sebab, meski ada pengurangan Blora Jaya dan Cepu Ekspres, kami tambah kereta lokal lain, seperti Ambarawa Ekspres,” ujarnya.
Ia menyatakan pengguna kereta yang ditutup tak perlu khawatir karena PT KAI telah mengganti kereta jarak jauh untuk melayani rute yang sebelumnya dilayani kereta khusus yang beroperasi dari stasiun setempat.
EDI FAISOL