TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Bina Artha Securities, Reza Priyambada, mengatakan, pada perdagangan valuta asing hari ini kurs rupiah diperkirakan akan cenderung melemah.
"Seperti pergerakan historis sebelumnya, adanya pelemahan biasanya akan diikuti dengan pelemahan lanjutan. Laju rupiah kami perkiraan dapat bergerak variatif cenderung melemah," kata Reza dalam pesan tertulis, Kamis, 23 Maret 2017.
Baca: Kurs Rupiah Melemah Lagi Jadi Rp 13.365 per Dolar AS
Reza memperkirakan, pada perdagangan hari ini, rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.360 dan resisten Rp 13.290.
Adapun pada perdagangan kemarin, pergerakan rupiah kembali melemah. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, rupiah ditutup turun 27 poin atau 0,2 persen ke level Rp 13.335 dari sebelumnya di level 13.308.
Simak: BUMN Belum Selesaikan Program BPJS, Menteri Rini: Akan Saya Getok
Menurut Reza, pergerakan rupiah hingga pertengahan pekan ini penguatannya mulai terlihat berkurang. Meski laju dolar Amerika Serikat masih menunjukkan pelemahan dan berimbas pada terapresiasinya laju yen Jepang, penguatan yen Jepang yang cukup signifikan memberikan alternatif pilihan transaksi lain. Sehingga permintaan terhadap yen Jepang meningkat.
Selain itu, laju rupiah yang menguat dalam beberapa hari sebelumnya dimanfaatkan pasar untuk aksi ambil untung atau take profit sehingga berimbas pada pelemahan.
DESTRIANITA