Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bio Farma Targetkan Vaksin Tipus Termuktahir Rampung di 2019  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke 2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Vaksin yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa ini akan digunakan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. TEMPO/Prima Mulia
Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke 2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Vaksin yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa ini akan digunakan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Manajer Riset dan Pengembangan PT Bio Farma (Persero) Erman Tritama menargetkan akan menyelesaikan tifoid konjugat pada 2019. Menurut Erman, vaksin jenis ini merupakan pengembangan vaksin tipus sebelumnya.

"Kenapa 2019? Karena sudah uji klinis dengan RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) sehingga pada 2019 sudah selesai dan sudah siap di-launching," kata Erman di Bandung, Jawa Barat, Ahad 19 Maret 2017.

Erman menjelaskan, vaksin jenis ini memiliki perbaikan dari vaksin sebelumnya, yang berbentuk kapsul dan tidak bisa memberikan kekebalan kepada anak usia di bawah dua tahun. "Kalau tifoid konjugat bisa diberikan untuk anak di bawah dua tahun," ujar dia.

Baca: BUMD dan Koperasi Didorong Jadi Pemasok Listrik di Pedesaan

Selain itu, ia menilai vaksin ini bisa memberi efek proteksi lebih lama. "Jadi orang dalam sekali atau dua kali pemberian di usia 9 bulan dan 2 tahun bisa memberi proteksi seumur hidup," kata Erman.

Ia pun menargetkan produksi 20 juta dosis per tahun. Ia menjelaskan, angka itu berdasarkan data pasar dunia pada 2024, yang mencapai 180 juta dosis. "Permintaan akan banyak. Strategi kami desain 20 juta dosis dan kami kembangkan kapasitas. Kalau besar, kami ekspor," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Harus Ada Tabungan Rp 25 Juta, Calon TKI Bakal Terlilit Utang

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Rahman Rustan mengatakan peningkatan kapasitas dilakukan jika ada permintaan dari negara lain yang membutuhkan. Sebab, ia menduga kebutuhan vaksin tipus di beberapa negara berkembang juga akan meningkat.

Ia memperhitungkan produksi 20 juta dosis didasarkan pada rata-rata kelahiran bayi yang mencapai 5 juta per tahun dalam tiga kali dosis. "Semua untuk prioritas dalam negeri, sisanya kami ekspor untuk kebutuhan global," kata Rahman.

ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

2 Agustus 2023

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran NusaGard merupakan langkah pencegahan kanker serviks di Indonesia.


Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

14 Maret 2023

Seabrek persoalan lama menyebabkan harga obat di Indonesia tinggi. Pemerintah diminta mengembangkan industri farmasi.
Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

Pemerintah diminta mengembangkan industri farmasi untuk menurunkan harga obat.


Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

13 Maret 2023

Mahasiswa ini Hasilkan Jutaan Rupiah dari CacingDalam industri farmasi cacing banyak digunakan sebagai bahan obat dan bahan kosmetik. Bahkan permintaan akan cacing tanah terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam jumlah besar. Namun, ketersediaan cacing tanah masih terbatas dengan harga relatif mahal karena belum banyak yang melakukan budidaya.(Komunika Online)
Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

Pihak akademisi selalu membutuhkan masukan dari industri farmasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan demi kepentingan masyarakat.


JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

5 Maret 2023

JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

Kemandirian industri farmasi kesehatan dapat dicapai dengan cara penguatan manufaktur farmasi dalam negeri, revitalisasi penyediaan bahan baku obat serta riset dan pengembangan inovasi farmasi dalam negeri.


Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

13 Februari 2023

Karya tim mahasiswi Sekolah Farmasi ITB menjadi juara pertama Herbal Cosmetic Competition 2021. Tim beranggotakan (ki-ka) Rahmaditha Maharani, Shafanisa Fadhila Andika, dan Chelzsya Athaayaa Nurman. (Dok.ITB)
Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

PP No. 51 tahun 2009 mendefenisikan apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.


13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

13 Februari 2023

Apoteker menghaluskan obat tablet memakai food processor untuk pasien yang berobat di Puskesmas Garuda, Bandung, Senin, 31 Oktober 2022. Dari 81 Puskesmas di Kota Bandung, 62 di antaranya telah memiliki apoteker. TEMPO/Prima Mulia
13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) didirikan di Yogyakarta pada 13 Februari 1946 oleh Zainal Abidin yang kemudian diangkat sebagai Ketua PAFI.


Menperin: Industri Farmasi Kuasai Pasar Domestik, Tapi 90 Persen Bahan Bakunya Masih Impor

7 Desember 2022

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Menperin: Industri Farmasi Kuasai Pasar Domestik, Tapi 90 Persen Bahan Bakunya Masih Impor

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan saat ini industri farmasi nasional telah menguasai pasar obat sekitar 89 persen.


Industri Farmasi Mengaku Terpukul Selama Obat Sirup Ditarik dari Peredaran

3 Desember 2022

Apoteker memeriksa stok obat sirop yang terindikasi mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) diatas ambang batas, untuk ditarik dan dikembalikan kepada distributor di Apotek Samudra Farma, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat 21 Oktober 2022. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Banyumas menghentikan penjualan semua produk obat sirop setelah mendapat instruksi dari Kemenkes dan mengembalikan lima produk yang sudah terindikasi berbahaya sesuai temuan BPOM kepada distributor.ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Industri Farmasi Mengaku Terpukul Selama Obat Sirup Ditarik dari Peredaran

Sebelumnya, obat sirup dilarang beredar karena mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang tidak sesuai batas yang diatur BPOM.


BPOM Umumkan 172 Obat Sirup Bisa Diedarkan Kembali, Cek Daftarnya

2 Desember 2022

Ketua BPOM RI Penny Lukito mengumumkan sirup obat merk Flurin dan Unibebi mengandung zat pelarut Propylene Glikol (PG) dan Etylen Glikol (EG) di ambang batas di PT Yarindo Farmatama, Serang Banten, Senin 31 Oktober 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono
BPOM Umumkan 172 Obat Sirup Bisa Diedarkan Kembali, Cek Daftarnya

BPOM menyatakan 172 produk obat sirup dari 22 industri farmasi telah memenuhi ketentuan, sehingga dapat kembali diedarkan.


BPOM Ungkap Alasan Perusahaan Farmasi Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

24 November 2022

Ketua BPOM RI Penny Lukito mengumumkan sirup obat merk Flurin dan Unibebi mengandung zat pelarut Propylene Glikol (PG) dan Etylen Glikol (EG) di ambang batas di PT Yarindo Farmatama, Serang Banten, Senin 31 Oktober 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono
BPOM Ungkap Alasan Perusahaan Farmasi Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

Togi menyatakan lima perusahaan tersebut menciptakan larutan obat sebanyak 400 hingga 700 kali di atas ambang batas. Jadi penyebab gagal ginjal akut.