TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini, Selasa (15 November 2016).
Rupiah ditutup terapresiasi 6 poin atau 0,04% ke level Rp13.369 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.283 – Rp13.395 per dolar AS.
Rupiah sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,19% atau 25 poin di posisi Rp13.350 per dolar AS.
Pada perdagangan Senin, rupiah juga ditutup menguat tipis 8 poin atau 0,06% ke posisi Rp13.375 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini terdorong oleh kinerja mata uang dolar yang berbalik melemah setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Indeks dolar AS yang memantau pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang lainnya terpantau melemah0,45% atau 0,45 poin ke level 99,66 pada pukul 16.08 WIB.
Mata uang lainnya di Asia Tenggara bergerak mayoritas menguat. Dolar Singapura menguat 0,28%, peso Filipina naik 0,40%, baht Thailand menguat 0,35%. Hanya ringgit Malaysia yang melemah 0,14%
Sementara itu, BPS merilis neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2016 yang tercatat surplus US$1,21 miliar, tidak jauh berbeda dengan posisi bulan sebelumnya US$1,22 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan surplus pada bulan tersebut ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas senilai US$1,71 miliar. Pada saat yang bersamaan, neraca perdagangan migas tercatat defisit senilai US$0,50 miliar.