TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (29 Juli 2016).
Rupiah berakhir terdepresiasi 0,11% atau 14 poin ke posisi Rp13.112 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga di zona hijau dengan penguatan 0,08% atau 11 poin ke Rp13.087 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp13.068 – Rp13.139 per dolar AS.
Pada perdagangan kemarin (28 Juli 2016), rupiah ditutup menguat 39 poin atau 0,30% ke Rp13.098 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini terjadi saat mata uang negara-negara Asean yang bergerak mixed. Sementara itu, yen Jepang menguat menyusul kekecewaan investor pada keputusan pelonggaran moneter Bank of Japan pada pertemuan hari ini.
Seperti yang dilansir Bloomberg, Shane Oliver dari AMP Capital Investors Ltd. mengatakan BOJ terlalu ragu-ragu dalam mengambil kebijakan.
- "Mungkin BOJ menginginkan lebih banyak bantuan dari pemerintah dalam hal stimulus dan mereka tidak siap untuk mengambil tindakan di awal," katanya seperti yang dikutip Bloomberg.
- KURS JISDOR 29 JULI: Terapresiasi 19 Poin, Pelemahan Dolar Masih Dorong Spot
- KURS TENGAH BI 29 JULI: Terapresiasi ke 13.094
- GERAK KURS: Rupiah Didorong Pelemahan Dolar AS dan Euforia Sri Mulyani
US Dollar Index, yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,62% atau 0,61 poin ke level 96,45 pada pukul 16.09 WIB, setelah bank sentral AS tidak mengubah besaran Fed Rate.