Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Jagung Pipil, Produsen Pakan Ternak Ragukan Data BPS

image-gnews
TEMPO/Aris Andrianto
TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen pakan ternak meragukan data Badan Pusat Statistik yang menyebutkan produksi jagung tahun lalu 19,6 juta ton pipilan kering alias surplus 2,7 juta ton. Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Sudirman mengungkapkan pelaku usaha tidak perlu mengimpor seandainya pasokan jagung lokal memadai.

Kenyataannya, produsen pakan ternak mengimpor 3 juta ton dari kebutuhan sekitar 8 juta ton sepanjang 2015. "Kami kesulitan memperoleh suplai. Tidak tahu jagungnya ada di mana," katanya pada Senin, 11 Juli 2016.

Jika pasokan mencukupi, Sudirman mmelanjutkan, produsen pakan ternak sebetulnya lebih memilih jagung lokal karena kualitasnya lebih baik. Jagung impor, tuturnya, berkualitas lebih rendah karena merupakan stok lama. Data itu pun patut dipertanyakan mengingat kapasitas penyimpanan di dalam negeri (silo dan warehouse) hanya 2 juta ton.

Puncak musim panen yang biasanya jatuh pada Maret-Mei, produksi bisa mencapai belasan juta ton. Berpatokan pada angka 19,6 juta ton, maka puncak panen tahun lalu bisa menghasilkan sekitar 12 juta ton atau 65 persen dari total produksi setahun. Artinya, ada 10 juta ton yang tidak dapat ditampung oleh gudang di dalam negeri. Sedangkan ekspor jagung selama ini hanya 200.000 ton per tahun. "Pertanyaannya, di mana jagung yang sekitar 9 juta ton itu?" ujar Sudirman.

Proyeksi kebutuhan jagung tahun lalu (tanpa memperhitungkan losses) menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian mencapai 16,9 juta ton. Khusus pabrik pakan ternak membutuhkan jagung untuk bahan baku sebanyak 8,4 juta ton. Adapun tahun ini, industri tersebut membutuhkan jagung 8,6 juta ton. Dirjen Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring tak memberikan penjelasan gamblang mengenai ketidaksesuaian data BPS. "Harusnya cukup, tapi mereka (produsen pakan ternak) selalu meragukan data kami," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BPS awal bulan ini mengumumkan angka tetap produksi jagung 2015 sebanyak 19,6 juta ton pipilan kering atau naik tipis 3,2% dari realisasi tahun sebelumnya. Kenaikan produksi ditopang oleh peningkatan produktivitas meskipun luas panen menurun. Produktivitas jagung meningkat dari 49,5 kuintal per hektare menjadik 51,8 kuintal per hektare.

Sebaliknya, luas panen menurun dari 3,84 juta ha menjadi 3,79 juta ha. Peningkatan produksi jagung yang relatif besar terjadi di Jawa Timur, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Selatan. Sementara itu, penurunan produksi yang relatif besar terjadi di Lampung, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

5 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

16 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

27 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

30 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

30 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

39 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

42 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.