TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said meninjau Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali yang berlokasi di Gandul, Cinere, Depok. Kunjungan Sudirman ke gardu induk itu untuk memonitor aliran listrik di Jawa-Bali menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sudirman datang ke Gardu Induk Gandul dengan mobil dinasnya sekitar pukul 10.45. Dia ditemani Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Nasri Sebayang dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Murtaqi Syamsuddin.
Baca juga:
Setelah mendapat penjelasan singkat mengenai kondisi kelistrikan Jawa-Bali menjelang Lebaran ini dari General Manager P2B Jawa-Bali Eko Yudo, Sudirman meninjau control room yang ada di sana. Sesekali, Murtaqi menjelaskan sistem kelistrikan yang diatur oleh P2B Jawa-Bali itu.
Sudirman berujar, kebutuhan pasokan listrik Jawa-Bali menjelang Hari Raya Idul Fitri turun. Meskipun begitu, keandalan sistem kelistrikan di P2B harus dijaga. "Keseimbangan pasokan dengan transmisi dan keamanan sistem harus dijaga 24 jam," kata Sudirman di P2B Jawa-Bali, Minggu, 3 Juli 2016.
Menurut Sudirman, walaupun beban pembangkit turun menjelang Lebaran, kesiagaan PLN, terutama mengenai sistem kelistrikan, harus ditingkatkan. "Sebab, pada saat liburan, hal-hal tertentu bisa terjadi tanpa diduga. Tempat ini kan juga obyek vital nasional, salah satu tempat harus dijaga keamanannya," ujarnya.
Murtaqi menambahkan, PLN tidak hanya menyiagakan pembangkit. Sistem distribusi kepada pelanggan juga dijaga. Khusus di DKI Jakarta, PLN akan memantau pasokan listrik di masjid-masjid yang akan digunakan untuk salat Idul Fitri. "Sebanyak 160 lokasi akan dipantau secara khusus oleh PLN," tutur Murtaqi.
ANGELINA ANJAR SAWITRI