TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Riset NH Korindo Securities memprediksi kurs rupiah masih menguat terbatas untuk hari ini dengan support (batas atas) pada level 13.175 per dolar Amerika dan resisten (batas bawah) pada level 13.150 per dolar Amerika. “Laju rupiah diharapkan masih dapat memanfaatkan momentum variatifnya sentimen global untuk dapat bertahan di zona positif,” ujar Reza melalui siaran pers, Rabu, 4 Mei 2016.
Ia mengatakan, tak berbeda dengan hari sebelumnya, laju rupiah masih berkonsolidasi cenderung menguat. Namun harga minyak mentah dunia yang masih melemah terlihat membatasi ruang gerak rupiah.
Dari dalam negeri, laju inflasi yang diumumkan stabil masih menjadi sentimen positif bagi rupiah. Menjelang akan dirilisnya angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal I 2016 yang positif juga menambah dukungan bagi mata uang domestik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada April 2016, terjadi deflasi sebesar 0,45 persen atau yang terbesar sejak 2000. Dengan demikian, inflasi tahun kalender Januari-April 2016 tercatat 0,16 persen dan laju inflasi secara tahunan (YoY) 3,6 persen.
“Di sisi lain, mulai berkurangnya penguatan laju yen juga turut mempengaruhi pergerakan laju rupiah,” katanya.
Berdasarkan pantauan Jisdor, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup pada level 13.162 per dolar Amerika, menguat 30 poin dari posisi sebelumnya pada level 13.192 per dolar Amerika.
BAGUS PRASETIYO