TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi support (batas atas) nilai tukar rupiah terhadap dolar berada pada level 13.173 dan resistant (batas bawah) pada level 13.159. Adapun kemarin nilai tukar rupiah ditutup pada level 13.166.
Reza menuturkan, terdapat sejumlah sentimen yang diprediksi membuat nilai tukar rupiah menguat, setelah sempat masuk ke zona merah. Menurut dia, dengan asumsi pelaku pasar masih merespons sentimen positif di dalam negeri, maka rupiah pun masih dapat berpeluang melanjutkan penguatannya.
“Laju rupiah mampu berbalik positif seiring imbas rilis kenaikan ekspor Indonesia, meski secara total perdagangan cenderung menurun,” ujar Reza melalui siaran pers, Senin, 18 April 2016.
Selain itu, kata dia, rupiah juga merespons kebijakan Bank Indonesia yang akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor (deposit facility rate/DF rate) dan batas atas koridor (lending facility rate/LF rate) berada masing-masing 75 bps di bawah dan di atas BI 7-day Reverse Repo Rate. “Tren pelemahan kembali dihadang dan rupiah melaju positif,” ucapnya.
Namun demikian, pelaku pasar juga perlu mewaspadai laju penguatan dolar Amerika seiring cenderung melemahnya laju harga minyak mentah dunia. “Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.”
BAGUS PRASETIYO