TEMPO.CO, Jakarta - Ekonomi AS tumbuh selama Mei dan Juni, menjaga momentum setelah melemah pada kuartal pertama. Demikian survei Beige Book Federal Reserve pada Rabu, 15 Juli 2015.
Menurut laporan, sebanyak 12 distrik bank sentral menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi meluas dengan karakteristik pertumbuhan sebagai "sedang" atau "moderat", yang akan berfungsi sebagai kerangka kerja bagi pertemuan kebijakan moneter The Fed pada akhir Juli.
Belanja konsumen, penggerak utama yang menyumbang sekitar dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS, mengungkapkan beragam gambaran.
Untuk beberapa distrik, harga energi yang rendah telah membantu mendorong pengeluaran. “Namun di distrik seperti Minneapolis dan Dallas, masing-masing berbatasan dengan Kanada dan Meksiko, belanja melemah terkait dengan menguatnya dolar,” bunyi laporan itu.
Penjualan mobil meningkat di hampir semua distrik, kecuali perlambatan lebih lanjut di New York, terutama di Kota New York.
Dalam survei secara umum, orang-orang di Boston, Philadelphia, Atlanta, Kansas, dan Dallas "optimistis tentang pertumbuhan pada masa depan." Laporan ini mengisyaratkan beberapa pelemahan karena dolar yang lebih kuat membatasi ekspor AS.
Kegiatan sektor manufaktur telah "tidak merata" sebagian karena menguatnya dolar dan pelambatan pada industri minyak dan gas. Lapangan pekerjaan meningkat atau tetap stabil pada sebagian besar sektor dan tekanan upah digambarkan sebagai "moderat" di sebagian besar distrik.
Pada sidang di Capitol Hill, Rabu, Ketua Fed Janet Yellen menyatakan bank sentral melihat perekonomian cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006 pada akhir tahun ini. "Jika ekonomi berkembang seperti yang kita harapkan, kondisi ekonomi kemungkinan akan tepat di beberapa titik tahun ini yang menaikkan target tingkat suku bunga dana federal, sehingga mulai menormalkan sikap kebijakan moneter," kata Yellen.
ANTARA