TEMPO.CO, Makassar - Ratusan penumpang asal Cina tertahan di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar. Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 1092 dari Beijing menuju Denpasar, Bali, yang mengangkut mereka dialihkan ke Bandara Sultan Hasanuddin.
“Karena Bandara Ngurah Rai, Bali, ditutup,” kata Rio Hendarto Budi Santoso, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, kepada Tempo, Jumat, 7 Juli 2015.
Menurut Rio, pesawat Sriwijaya ini mendarat pada pukul 00.28 Wita dengan jumlah penumpang 176 orang. Mereka terdiri atas 156 penumpang dewasa, 19 anak anak, dan 8 orang kru pesawat. Kapten pilot pesawat adalah Daddy Heruwanto. “Penumpang ditempatkan di Gate 7 untuk penumpang internasional dan mendapatkan pelayanan dari maskapai Sriwijaya,” katanya.
Bandara Ngurah Rai akan ditutup sampai pukul 21.00 Wita sehingga para penumpang kemungkinan akan diinapkan di hotel dekat bandara. “Petugas Imigrasi sudah melakukan pemeriksaan dokumen semua penumpang. Kondisi di bandara juga masih aman dan terkendali,” kata Rio.
Hari ini, Kementerian Perhubungan menutup lima bandara lantaran terpapar abu vulkanis Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, yang tengah aktif. Juru bicara Kementerian Perhubungan, J.A. Barata, mengatakan penutupan bandara dilakukan dengan jarak waktu yang tak sama.
Bandara Ngurah Rai misalnya dinyatakan ditutup hingga pukul 06.30 Wita. Sementara Bandara Internasional Lombok ditutup hingga pukul 05.30 Wita. Bandara Selaparang, Lombok, ditutup hingga pukul 09.00 Wita. Sementara Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro, Jember, ditutup hingga pukul 12.00 WIB dan 08.00 WIB.
MUHAMMAD YUNUS