TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas pelayanan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, sejajar dengan bandara internasional top dunia seperti Abu Dhabi International Airport (Uni Emirat Arab), Charles De Gaulle (Paris), Schipol Airport (Amsterdam), dan Heathrow Airport (London).
Predikat ini diraih dari lembaga pemeringkatan Skytrax dengan level bintang empat. Skytrax adalah lembaga berbasis di Inggris yang telah diakui kompetensinya di bidang aviasi atau penerbangan oleh industri penerbangan global. "Ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada operator bandara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi.
Aspek-aspek yang termasuk dalam penilaian Skytrax meliputi fasilitas terminal, kenyamanan terminal, layanan transit, area perbelanjaan, restoran, kafe dan bar, layanan dan fasilitas bagi penumpang berangkat serta datang, layanan imigrasi, pemeriksaan keamanan, dan transportasi darat.
Bandara Kualanamu diresmikan pada 27 Maret 2014 dan merupakan bandara termodern di Indonesia saat ini. Dilengkapi fasilitas canggih penanganan bagasi yakni integrated baggage handling screening system (IBHSS) dengan tingkat pendeteksi keamanan tertinggi.
"Diimplementasikannya IBHSS memungkinkan bandara ini menerapkan sistem terbuka untuk pendaftaran penumpang atau check-in seperti Bandara Internasional Changi di Singapura," katanya.
Bandara Kualanamu saat ini juga merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang terintegrasi dengan jaringan kereta guna memberikan alternatif moda transportasi bagi pengunjung atau penumpang pesawat.
Sebelumnya, Bandar Kualanamu telah menyiapkan skenario pertolongan pertama terhadap ancaman virus Middle East respiratory syndrome (MERS) yang dikhawatirkan bisa menyerang melalui wisatawan asing. "Kami sudah antisipasi dan rencanakan skenario evakuasi terhadap siaga virus MERS," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I, Jefri Sitorus.
Alat pendeteksi panas tubuh sudah disiagakan di beberapa titik pengawasan penurunan penumpang. Selain itu, banyak ditayangkan cara-cara pencegahan MERS, gejalanya, dan bahayanya melalui pesan audio-visual di layar iklan utama bandara.