TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pengembangan Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, diklaim menarik investor asing dari Eropa dan Asia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan investor dari kawasan Asia adalah Cina dan India, sedangkan dari Eropa, ada banyak negara yang menyatakan minat.
"Sekarang yang sudah masuk ada sembilan (investor). Kategorinya sudah potentially bidder, yang selanjutnya akan masuk ke tahapan bidding," ujar Awaluddin pada Minggu, 25 Februari 2018.
Baca juga: Proyek Pengembangan Bandara Kualanamu Diincar 7 Investor
Dia menambahkan, proses paling cepat untuk tahapan bidding adalah pada Mei atau Juni 2018. Saat ini perseroan mempersiapkan tahapan permintaan proposal dari investor.
Kendati demikian, kata Awaluddin, pihaknya masih tetap akan membuka peluang kerja sama bagi investor baru yang berminat. Kesembilan investor tersebut diklaim sudah mengirimkan nota ketertarikan (letter of interest).
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memang memprioritaskan pengembangan Bandara Kualanamu untuk menunjang sektor pariwisata.
Sejumlah investor, yakni GVK India, Incheon International Airport Corporation, dan Japan Airport Terminal Co, Ltd, dikabarkan berminat menanamkan modal.
"Saya dengar mereka masuk sebagai investor untuk pengembangan Bandara Kualanamu dalam skema KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha). Namun saya belum mendapat report," katanya.