TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan kesiapan perusahaannya mendistribusikan Pertalite pada bulan Mei ini nyaris matang. “Sekitar 90 persen sudah siap,” ujar Ahmad saat dihubungi Tempo, Minggu, 26 April 2015.
Kesiapan tersebut meliputi produksi, sosialisasi, hingga peluncuran atau distribusi. Menurut Ahmad, pihaknya masih terus mensosialisasikan Pertalite ke masyarakat khususnya di wilayah Jakarta. Sebab fokus utama distribusi adalah Jakarta, baru setelah itu kota-kota besar di Pulau Jawa.
Pada awal distribusi, Ahmad menuturkan, pihaknya akan menggelontorkan Pertalite sebanyak 500 kl per hari. Selanjutnya akan dinaikan menjadi 1.000 kl per hari.
Ahmad mengatakan salah satu kendala yang sampai saat ini masih mengganjal yaitu terkait dengan izin. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari DPR. “Kalau sudah ada persetujuan, Mei baru kita luncurkan,” ujar Ahmad.
PT Pertamina berencana mengeluarkan produk bahan bakar minyak baru pada Mei mendatang. Produk dengan tingkat RON sekitar 90 ini merupakan tahap transisi bagi perseroan untuk menghapus peredaran Premium yang memiliki RON 88 dalam waktu maksimal dua tahun seperti arahan pemerintah.
Namun sejumlah pihak menuduh, Pertamina menyesatkan publik dengan produk Pertalite itu. Hal itu juga tidak sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas agar Pertamina mengganti Premium dengan Pertamax.
DEVY ERNIS