Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 400 nasabah Bank Global dari Jakarta dan Bandung unjuk rasa di depan Istana Merdeka, menuntut pembayaran Rp 256 miliar dana tabungan dan deposito mereka. Unjuk rasa itu sengaja digelar di depan Istana, agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mendapatkan masukan dari nasabah. Kami berkesimpulan, Departemen Keuangan tidak ada niat untuk mencari jalan keluar demi melindungi nasabah yang tidak bersalah. Karena itu, kami membawa masalah ini kepada Presiden," kata Robby Tong, juru bicara nasabah. Mereka, lanjut Robby, menuntut Presiden agar meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan membongkar kembali kasus Bank Global agar nasabah bisa mendapat penjelasan tentang apa yang terjadi di belakang layar, sehingga rasa keadilan bisa dicapai. Presiden juga didesak untuk melibatkan Polri, dan Jaksa Agung untuk menyidik kasus ini. "Nasabah menuntut agar dana kami segera dibayarkan. Selama ini, Depkeu kaku terhadap pendiriannya dan tidak ada transparansi dalam menangani kasus ini, tandas Robby. Pengunjuk rasa yang datang dengan lima bus besar, dan kebanyakan terdiri dari ibu-ibu beserta anak-anak itu membentangkan poster dan spanduk yang antara lain ertuliskan, "Program penjaminan seharusnya melindungi nasabah, bukan menjerumuskannya", "Tolong! Pak SBY lindungi rakyat yang tertindas oleh kejahatan bank", "Demi menjaga kepercayaan, kejahatan bank dan kelalaian BI jangan nasabah yang dikorbankan". Jojo Raharjo
Iklan
