TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Handrito Hardjono mengatakan Garuda berminat mengambil alih rute Tigerair Mandala yang akan berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2014. "Kalau ada slot bagus, jam cocok ya kami akan minta," kata dia di kantor pusat BNI, Rabu, 25 Juni 2014.
Handrito mengakui ada persaingan dalam mengambil alih rute-rute padat milik Tigerair Mandala. "Ya wajar kan, setiap perusahaan penerbangan pasti mencari slot yang bagus dong," kata dia.
Menurut Handrito, Garuda akan mempelajari rute-rute mana yang bisa diajukan untuk diambil alih. "Ya nanti pasti akan ada pengajuan dari kami," kata dia.
PT Mandala Airlines yang beroperasi dengan nama Tigerair Mandala menghentikan kegiatan operasionalnya mulai 1 Juli 2014. Keputusan ini dibuat lantaran kondisi pasar turun dan biaya operasional membengkak karena rupiah terdepresiasi tajam.
"Kami telah berusaha mencari solusi untuk tetap beroperasi, termasuk berdiskusi dengan calon mitra strategis dan penanam modal," kata Ketua Dewan Komisaris Tigerair Mandala Jusman Syafii Djamal. (Baca: Tahun Ini Garuda Indonesia Datangkan 27 Pesawat Baru)
Jusman menuturkan kelebihan kapasitas maskapai dibanding jumlah penumpang dan melemahnya nilai tukar rupiah yang mencapai 20 persen sejak awal 2013 menyebabkan biaya operasional Mandala naik signifikan. (Baca: Maskapai Siapkan Kursi Tambahan untuk Lebaran)
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler:
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Di Balik Pemberedelan Tempo
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral