Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malang Intensifkan Penanaman Kopi Robusta

image-gnews
Kopi Robusta.  ANTARA/Anis Efizudin
Kopi Robusta. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Malang -Pemerintah Kabupaten Malang ingin mengembalikan kejayaan kopi Malang seperti pada masa Belanda dan era 1950-1970 dengan mencanangkan intesifikasi penanaman kopi. “Kami ingin mengintensifkan budidaya kopi robusta untuk memenuhi permintaan pasar kopi dunia dari Malang yang cenderung meningkat,” kata Bupati Malang Rendra Kresna Rendra kepada Tempo, Kamis, 8 Mei 2014.

Kabupaten Malang punya lahan kopi robusta seluas 13.568 hektare dan lahan kopi arabika 1.020 hektare. Seluruh lahan kopi robusta mencakup tanaman yang sudah menghasilkan, tanaman belum menghasilkan, dan tanaman rusak.

Gerakan intensifikasi penanaman kopi mencakup perluasan tanaman kopi dengan menyediakan benih unggul, pendampingan dari sektor on farm hingga off farm. Petani dibina dengan menggunakan APBD dan APBN. Program ini untuk merespons Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kopi yang dicanangkan Pemerintah Pusat pada 2009 agar Indonesia tetap masuk tiga besar produsen kopi dunia setelah Brasil dan Kolombia. Kopi Indonesia menjadi salah satu kopi terbaik di dunia.

Rencana perluasan lahan budidaya kopi di Kabupaten Malang dipusatkan di  Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, dan Sumbermanjing Wetan. Empat kecamatan yang sejak zaman kolonial Belanda sudah dikenal sebagai sentra penanaman kopi. Robusta juga sangat potensial ditanam di lahan dekat Gunung Kawi Gunung Arjuno, dan Gunung Bromo. Produksi rata-rata kopi robusta dan arabika masing-masing sebanyak 5.755 ton dan 38 ton per tahun. Luas lahan yang dibutuhkan masih disurvei oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan bersama investor dan kelompok tani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pengembangan kopi di lereng Semeru telah diakui penikmat kopi dunia. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya sertifikat 4C (Common Code for the Coffe Community) Association untuk kopi dari daerah kami,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Tomie Herawanto. 4C Association adalah asosiasi industri kopi dunia yang berpusat di Bonn, Jerman. Sertifikat 4C Association berlaku tiga tahun, Maret 2014 sampai Maret 2017.

Menurut Tomie, instansinya menggandeng 8.773 petani anggota 200 kelompok tani, serta PT Asal Jaya, investor yang berkantor di Dampit. Merek kopi Dampit pernah sangat populer dalam sejarah perkopian Indonesia dan dunia, meski sebagian kopinya berasal dari kecamatan lain di Kabupaten Malang. Kini, kopi Malang diekspor ke Jepang dan sejumlah negara di Eropa.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produksi Tiga Mesin Pertanian, Pindad Berharap Laris

7 Mei 2017

Presiden Joko Widodo menanam padi dengan ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di areal persawahan Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Menanam padi tersebut, Jokowi gunakan alat hasil rakitan warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Produksi Tiga Mesin Pertanian, Pindad Berharap Laris

Bayu mengatakan pengadaan alat pertanian ini bisa dilakukan lewat e-procurement.


Swasembada Cabai, 9 Kota Kalteng Disuplai 198 Ribu Bibit Cabai  

19 Maret 2017

Pekerja memindahkan bibit-bibit cabai yang dijual di sentra pembibitan sayuran di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 6 Januari 2017. Melonjaknya harga sejumlah jenis cabai memicu peningkatan permintaan bibit cabai hingga 100 persen sejak dua pekan terakhir. ANTARA FOTO
Swasembada Cabai, 9 Kota Kalteng Disuplai 198 Ribu Bibit Cabai  

Tute mengatakan proses penyemaian bibit akan dilakukan di tingkat kabupaten dan kota untuk memudahkan pembagian bibit ke warga.


Kementerian Pertanian: Bebaskan 1,7 Hektare Kebun Petani Kelapa Sawit

10 Februari 2017

Seorang pekerja menaikkan panen kelapa sawit di perkebunan  kelapa sawit PT Nusantara 8 di Leuweung Datar,desa Sukasirna,Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/8). ANTARA/Teresia May
Kementerian Pertanian: Bebaskan 1,7 Hektare Kebun Petani Kelapa Sawit

Kementerian Pertanian meminta 1,7 juta hektare perkebunan kelapa sawit petani yang berada di kawasan hutan dibebaskan lahannya.


Kembangkan Lahan 610 Hektar, Kalteng Amankan Bawang Merah

4 Februari 2017

H. Sugianto Sabran dan Habib H. Said Ismail. Pilkada Kalimantan Tengah 2015. Facebook.com
Kembangkan Lahan 610 Hektar, Kalteng Amankan Bawang Merah

Pengembangan ratusan hektar ini membuktikan bahwa kondisi tanah
kalteng yang berpasir cocok untuk ditanami bawang merah.


Mengapa Ahli Ekonomi Pertanian Berkumpul di Pontianak?

21 Januari 2017

Lahan persawahan. TEMPO/Subekti
Mengapa Ahli Ekonomi Pertanian Berkumpul di Pontianak?

Pontianak menjadi tuan rumah Rakernas Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi)untuk membantu pemerintah daerah tingkatkan kesejahteraan warga


Karsa, Aplikasi Android untuk Petani Diluncurkan

1 September 2016

Ilustrasi petani/sawah/padi. ANTARA/Abriawan Abhe
Karsa, Aplikasi Android untuk Petani Diluncurkan

Dengan aplikasi ini, petani bisa terhubung satu sama lain, dan mendapat bimbingan soal produk pertaniannya.


Sektor Perkebunan Butuh Inovasi Teknologi

31 Maret 2016

Xiaomi vice president Hugo Barra, memperlihatkan Xiaomi Redmi Note 3 saat diluncurkan di Hong Kong, China, 21 Maret 2016. Ponsel pintar ini memakai layar IPS berteknologi Full Lamination yang memiliki resolusi Full HD 1080 x 1920 pixels, dan kerapatan layar mencapai 401 ppi. REUTERS
Sektor Perkebunan Butuh Inovasi Teknologi

Bisnis perkebunan di Indonesia memerlukan inovasi teknologi guna mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas untuk mengatasi anomali iklim.


Program Toko Tani Kementan Dianggap Gagal  

26 Januari 2016

Ilustrasi petani/sawah/padi. ANTARA/Abriawan Abhe
Program Toko Tani Kementan Dianggap Gagal  

Program Toko Tani tidak berhasil menjaga harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.


Harga Karet Rendah, PTPN XII Beralih Menanam Tebu

13 Januari 2016

Seorang pekerja menyadap getah karet di Jember, Jawa Timur (1/3). Dalam sehari pekerja mampu mengumpulkan 60 kg getah karet yang disetorkan ke PTPN XII dengan harga Rp 2500/kg. TEMPO/Fully Syafi
Harga Karet Rendah, PTPN XII Beralih Menanam Tebu

30 ribu hektare lahan tanaman karet dan kakao di Banyuwangi, Jawa Timur miliknya akan ditanami tebu.


Jadi Nomor Satu Produksi Kopi dan Kakao Dunia, Ini Komitmen Kementan  

8 November 2015

Foto yang diambil pada 8 Mei 2015 memperlihatkan petani sedang memanen kakao atau cokelat di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan. Sulawesi adalah penghasil kakao terbesar di Asia. REUTERS/Yusuf Ahmad
Jadi Nomor Satu Produksi Kopi dan Kakao Dunia, Ini Komitmen Kementan  

Untuk ekstensifikasi, perlu ada perluasan lahan untuk menanam kopi dan kakao dengan varietas unggul.