Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kinerja Turun, Chevron Salahkan Harga Minyak

image-gnews
Chevron. AP/Lynne Sladky
Chevron. AP/Lynne Sladky
Iklan

TEMPO.CO, New York - Menurunnya produksi dan melemahnya harga minyak mentah dunia mempengaruhi kinerja Chevron Corporation pada kuartal pertama tahun ini. Sebagai produsen minyak terbesar kedua di Amerika Serikat (AS), perolehan penjualan tersebut di bawah ekspektasi Wall Street sebelumnya.

Akibat penurunan harga minyak mentah Chevron sekitar 4 persen, perusahaan hanya mencetak penjualan US$ 4,51 miliar atau US$ 2,36 per lembar saham. Angka ini turun drastis dibanding kuartal yang sama tahun lalu dengan penjualan US$ 6,18 miliar atau US$ 3,18 per lembar saham.

Jika dikalkulasi produksinya di seluruh dunia, produksi Chevron turun 2 persen menjadi 2,59 juta barel per hari (BOEPD). Angka tersebut bertolak belakang dengan pencapaian Exxon dan ConocoPhillips yang pada Kamis lalu mencatat keuntungan jauh di atas prediksi Wall Street. (Baca: Petaka Asap Ancam Produksi Minyak Nasional)

CEO Chevron Corporation John Watson menyatakan melemahnya harga minyak mentah sebagai salah satu faktor ekonomi global yang mempengaruhi kinerja perusahaan. “Hal tersebut yang makin memperburuk anjloknya produksi akibat cuaca buruk di Kazakstan, di mana terdapat dua lapangan minyak terbesarnya yang dimiliki Chevron,” ujar Watson seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 2 Mei 2014

Seperti diketahui, Chevron tak seperti perusahaan energi besar lainnya karena lebih banyak memasok minyak mentah ke AS ketimbang gas alam. Karena itu pula, perusahaan-perusahaan lainnya terbantu sepanjang beberapa tahun belakangan ini--harga gas alam berada stabil selama sepanjang sepuluh tahun terakhir. (Baca: Gangguan Kabut Asap Riau, Chevron Paling Merugi)

Hal ini terlihat dari meski pada kuartal pertama ini musim dingin di AS telah sedikitnya mendorong kenaikan harga gas 50 persen ketimbang periode serupa tahun lalu, Chevron tak terimbas positif. Pasalnya, kinerja Chevron tetap tertinggal oleh pesaingnya: Exxon Mobil Corporation dan ConocoPhillips.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua perusahaan yang memproduksi lebih banyak gas alamnya di AS ketimbang Chevron itu juga terimbas kenaikan harga gas alam pada kuartal pertama kemarin. Hal tersebut terlihat dari pendapatan kedua perusahaan itu yang meningkat. Chevron tercatat memproduksi 1,2 juta kaki kubik per hari (MCFD) pada kuartal terakhir tahun lalu. Sedangkan Exxon menghasilkan 3,4 MCFD di AS.

Namun ternyata kinerja perusahaan tak lantas berimbas pada harga saham Chevron di bursa efek setempat. Harga saham perusahaan itu justru naik 0,4 persen menjadi US$ 125,39 per lembar pada Jumat pagi lalu waktu setempat. Dibanding sehari sebelumnya, valuasi harga saham ini naik 6 persen dibanding enam bulan sebelumnya.

RR. ARIYANI

Berita terpopuler:
Perbandingan Bank Century dengan Bank IFI dan Indover
Rupiah Menguat, Jangan Senang Dulu

Ketidakpastian Koalisi Capres Bakal Koreksi Pasar

9 Tahun, Penyelundupan Timah Capai 301.800 MegaTon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Polisi melintas didepan barang bukti truk tangki pengangkut Bahan Bahan Minyak (BBM) Industri saat ungkap kasus tindak pidana migas di Polda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa 22 Maret 2022. Polda Sumatera Selatan bersama BPH Migas mengamankan barang bukti Bahan Bakar Minyak (BBM) solar oplosan sebanyak 108 ton, enam truk tangki pengangkut solar Industri dan barang bukti lainnya serta  menangkap enam orang tersangka yang merupakan pekerja yang melakukan pengoplosan solar industri dicampur minyak mentah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.


Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan konferensi pers acara pameran bertajuk PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.


Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di sela Pertemuan Tahunan IMF- WB di Washington DC, AS, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. ANTARA/Satyagraha
Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.


Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah
Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.


Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri


Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. ANTARA/Risbiani Fardaniah
Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.


Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 16 April 2022. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok BBM dan LPG selama Ramadhan hingga arus mudik lebaran Idul Fitri aman dan saat ini seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi delapan Terminal BBM, lima Terminal LPG, lima depot pengisian pesawat udara dan lebih dari 1900 lembaga penyalur BBM se-Jawa Bagian Barat serta lebih dari 38 ribu lembaga penyalur LPG. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.


Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil


Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden menandatangani tiga dokumen termasuk deklarasi pelantikan, nominasi kabinet dan nominasi sub-kabinet di Ruang Presiden di Capitol AS setelah Pelantikan Presiden ke-59 di Washington, AS, 20 Januari 2021. [Jim Lo Scalzo / Pool via REUTERS]
Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.