Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI: Jumlah Uang Palsu Tahun Lalu Meningkat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Jumlah uang palsu tahun lalu meningkat dibanding tahun sebelumnya. Selama 2003, rasio uang palsu dengan uang beredar hanya tujuh berbanding satu juta. Jumlah uang beredar pada 2003 mencapai 3,137 miliar lembar senilai Rp 106,897 miliar dan uang palsu mencapai 24.656 lembar senilai Rp 1,06 juta. Bank Indonesia hingga akhir November 2004 mengeluarkan dan mengedarkan uang sebanyak 3,53 miliar lembar atau Rp 118,2 miliar. Sedangkan jumlah uang palsu hingga Desember 2004 mencapai 42.498 lembar dengan nilai Rp 1,4 miliar. BI tahu lalu menemukan sebanyak 12 dari satu juta bilyet (lembar) uang rupiah palsu.“Secara keseluruhan, tingkat pemalsuan di Indonesia masih rendah dibandingkan dolar yang mencapai 110 berbanding satu juta lembar atau euro yang 56 berbanding satu juta lembar,” kata Direktur Direktorat Pengedaran Uang BI Lucky Fathul A.H. kepada Tempo di Jakarta.Lucky menjelaskan, pemalsuan uang masih didominasi pecahan Rp 50 ribu. Selama 2004, uang palsu pecahan Rp 50 ribu mencapai 18.936 atau 44,56 persen dari total uang palsu. “Tapi memang trennya pecahan Rp 100 ribu makin meningkat, karena pada 2003 lebih rendah.”Pemalsuan uang di Indonesia, menurut dia, biasanya dilakukan secara berkelompok. Namun, kelompok itu tidak saling mengenal. Sedangkan alat pemalsuan yang sering digunakan adalah cetak offset. Disusul, printer terus disablon, dan fotokopi.Lucky juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus pemalsuan uang yang melibatkan Kepala Staf Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal). “Kami prihatin karena pelakunya berasal dari pejabat yang memang diberi wewenang.”Seperti diketahui, polisi telahmenangkap Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Zyaeri dan enam anak buahnya dalam pemalsuan uang dan cukai rokok. Polisi menangkap ketujuh tersangka itu berikut barang bukti berupa 2.000 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, peralatan cetak uang palsu, dan pita cukai palsu.Sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1971, Botasupal memang bertugas membongkar dan mengusut pemalsuan uang dan surat berharga, di bawah koordinator Badan Koordinator Intelijen Negara (Bakin) yang sekarang menjadi Badan Intelijen Negara (BIN). Lembaga ini berkoordinasi dengan anggota dari BI, Ditjen Bea dan Cukai, Imigrasi, kejaksaan, dan kepolisian. Karena itu, menurut Lucky, pemerintah perlu mengubah sistem penanganan dan pencegahan uang palsu. Pemerintah perlu mengkaji apakah Inpres Nomor 1 tahun 1971 itu masih relevan. BI siap membantu operasi penangkapan pelaku pemalsuan uang dengan menyediakan biaya operasionalnya. Selain itu, Lucky berharap ada mekanisme pelaporan yang mendorong masyarakat bersedia melaporkan uang palsu, tanpa nanti dituduh sebagai penyelundup. Sementara itu, Kepala Bagian Pelaksanaan Pengadaan Uang Direktorat Pengedaran Uang BI Difi Ahmad mengatakan, BI akan terus menggiatkan sosialisasi uang palsu melalui poster atau iklan di berbagai media. Selama ini deteksi uang palsu di Indonesia mengalami kesulitan, karena besarnya volume uang (yang beredar) di masyarakat. Padahal, transaksi elektronik bisa meminimalisir pemalsuan uang. Selain itu, masyarakat kurang memperlakukan uang secara baik, karena siapa pun akan kesulitan membedakan uang palsu dan asli dalam keadaan lusuh. Yandi MR/Amal Ihsan -
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

13 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

19 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.