Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandara Adi Soemarmo Targetkan Rugi Rp 34 Miliar  

image-gnews
Sejumlah jemaah calon Haji Kloter pertama menaiki pesawat yang akan membawa mereka ke Mekkah di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jateng, Selasa (10/8). Penerbangan kloter pertama tersebut membawa sebanyak 373 jemaah asal Tegal. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah jemaah calon Haji Kloter pertama menaiki pesawat yang akan membawa mereka ke Mekkah di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jateng, Selasa (10/8). Penerbangan kloter pertama tersebut membawa sebanyak 373 jemaah asal Tegal. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta, hingga kini masih merugi. Bahkan target rugi pada 2014 jauh lebih besar dari target rugi tahun lalu. "Target rugi kami tahun ini Rp 34 miliar. Sedangkan tahun lalu target ruginya Rp 24 miliar, tapi tercapai rugi Rp 15 miliar," kata Operation Department Head PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta, Tri Joko Wahyuono, Senin, 3 Februari 2014.

Tri mengatakan kerugian tersebut dari biaya operasional rutin, seperti pemeliharaan dan kalibrasi peralatan. Misalnya, setiap enam bulan sekali, harus dilakukan kalibrasi lampu sudut pendaratan pesawat.

"Kami masih rugi karena biaya operasional pasti keluar, tapi pemakaian fasilitas belum optimal karena penerbangan masih minim," ujar Tri. Saat ini hanya ada 18 penerbangan domestik per hari dari Bandara Adi Soemarmo dengan tujuan Jakarta dan Kalimantan.

Menurut Tri, target rugi tahun ini jauh lebih besar karena pengelola banyak berinvestasi untuk fasilitas Bandara Adi Soemarmo. Contohnya, menambah satu jalur listrik dari gardu induk bandara ke terminal. "Untuk cadangan listrik," katanya.

Selain itu, Bandara Adi Soemarmo juga menambah satu garbarata, sehingga nantinya punya tiga garbarata. Rencananya, garbarata tersebut diambil dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. "Bekas, tapi masih bagus. Kami keluarkan biaya untuk pengangkutan dan pemasangan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengelola Bandara Adi Soemarmo juga memasang sequence flashing light di 30 titik. Lampu kedip tersebut berfungsi memandu pesawat mendarat di landasan saat cuaca berkabut. "Kami juga menambah kamera pengintai. Saat ini baru terpasang di dalam terminal," kata Tri.

Pengelola bandara itu tahun ini juga menambah genset dengan kapasitas 1.200 kilovolt ampere sebagai cadangan jika listrik padam. "Sekitar sembilan detik setelah listrik padam, lampu langsung nyala dengan genset," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO


Baca juga:

Menpera Sebut Proyek 1.000 Tower Gagal karena Foke
Stasiun Jebres akan Jadi Stasiun Angkutan Barang
Merpati Tak Terbang Sampai 5 Februari 2014
Pengakuan Menteri Suswono Soal Beras Impor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

8 jam lalu

Dubai menyiapkan bandara baru yang digadang-gadang jadi bandara terbesar di dunia, yaitu Bandara Internasional Al Maktoumtwitter.com/@HHShkMohd
Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini


Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

9 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.


Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

18 jam lalu

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, bukan lagi bandara internasional. Statusnya turun jadi bandara domestik. TEMPO/Parliza Hendrawan
Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.


Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Bandara Lombok (Dok. Angkasa Pura I)
Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

2 hari lalu

Sejumlah penari Sanggar Sabdo Dadi menampilkan Tari Rara Ngigel dalam Gebyar Bregas Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Ahad, 28 Mei 2023. Ajang budaya yang digelar setiap akhir bulan tersebut untuk menghibur penumpang pesawat di bandara setempat dan sekaligus sebagai upaya pelestarian kebudayaan tradisional. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.