TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Pertanian Bogor, Herry Suhardiyanto, mengatakan penelitian IPB menghasilkan 55 jenis inovasi produk pertanian selama 2013. “Hampir semuanya produk pangan, tapi hanya sekitar 10 persen saja yang sudah dimanfaatkan untuk publik,” ujarnya ketika ditemui di gedung Kementerian Pertanian, Senin, 3 Februari 2014.
Hasil inovasi IPB itu, kata dia, dimanfaatkan untuk pengembangan industri pangan dan juga budidaya di daerah lain. (Baca juga : Suswono Tantang Pejabat Pertanian Lebih Inovatif)
Selama enam tahun, yakni sejak 2008 hingga 2013, IPB menghasilkan 234 inovasi produk pertanian. Rinciannya, pada 2008 ada 21 inovasi, kemudian pada 2009 terdapat 24 inovasi, pada 2010 terdapat 51 inovasi, pada 2011 ada 35 inovasi, pada 2012 ada 48 inovasi, dan pada 2013 terdapat 55 inovasi.
“Produk inovasi itu kami patenkan dan dikembangkan juga dengan lembaga penelitian di luar negeri,” kata Harry. (Lihat juga : Inilah Lima Tantangan Besar Sektor Pertanian)
Dia menilai produk pertanian Indonesia akan bisa bersaing dalam kancah ASEAN Economic Community pada 2015 jika infrastruktur sudah siap. Infrastruktur dimaksud adalah fasilitas penunjang, seperti teknologi yang menyokong distribusi dan pengolahan.
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler :
21 Kereta Baru, KAI Incar Pendapatan Rp 5,2 T
Menpera Sebut Proyek 1.000 Tower Gagal karena Foke
Stasiun Jebres akan Jadi Stasiun Angkutan Barang
Merpati Tak Terbang Sampai 5 Februari 2014
Pengakuan Menteri Suswono Soal Beras Impor