Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penanam Modal Asing Dapat Masuk ke Perusahaan Pialang Berjangka

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka Komoditi (Bappepti) sedang menyiapkan aturan mengenai akses masuknya penanam modal asing dalam perusahaan pialang berjangka. Upaya ini bertujuan menciptakan iklim investasi yang lebih terbuka yang nantinya berpengaruh pada peningkatkan likuiditas pasar. Selama ini penanam modal asing (PMA) belum berperan langsung dalam kepemilikan saham di perusahaan pialang berjangka. Sebagai tahap awal Bappepti akan membuka pemilikan asing sampai dengan 80 persen. "Aturannya masih disusun, dalam tahap awal kemungkinan pemilikkan asing dibatas 80 persen dalam perusahaan pialang," ujar Ardiansyah, Ketua Bappepti dalam konferensi pers penutupan perdagangan bursa berjangka di Gedung Bappepti, Jumat (31/12). Selama ini, menurtnya, para penanam modal asing tidak berinvestasi langsung. Mereka investasi dengan memberikan modal dalam perusahaan pialang lokal. Menurutnya, pengaturan ini kemungkinan dapat disetujui mengingat saat ini PMA dalam perusahaan efek telah diberikan kelonggaran dengan maksimal kepemilikan modal hingga 90 persen. Selain aturan ini, pada 2005 Bappepti menyusun pengaturan sistem perdagangan alternatif yang dilaksanakan diluar bursa. Dalam aturan yang sedang disusun tersebut diantaranya diatur mengenai perlindungan masyarakat terhadap kegiatan perdagangan alternatif yang dilaksanakan diluar bursa. Dari data Bappepti, besarnya transaksi perdagangan bursa berjangka selama 2004 meningkat 194,77 persen. Tercatat volume traksaksi selama 2003 336,430 lot. Sedangkan pada 2004 menjadi 995.510 lot. Selain itu transaksi rata-rata harian meningkat dari 2003 sebesar 1.294 lot menjadi 3.829 lot.Di 2005 Bappepti menargetkan terjadi peningkatan volume transaksi rata-rata harian mencapai 10 ribu lot. Sementara Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menargetkan transaksi harian rata-rata 6.000 lot perhari. Menurutnya, terjadinya peningkatan transaksi harian diantaranya karena diusahakan penegakan hukum dalam proses transaksi bursa berjangka. Menurutnya, dalam periode 1999 sampai dengan Desember 2004 Bappepti telah menerima pengaduan masyarakat terhadap 84 perusahaan yang diduga melakukan kegiatan perdagangan berjangka ilegal Dari pengaduan tersebut, dilakukan pemeriksaan atas 44 perusahaan dan penyidikan atas 16 perusahaan. Dari perusahaan tersebut, 11 perusahaan diproses di kejaksaan dan saat ini lima perusahaan dalam proses pengadilan. Selama 2004, menurut Hasan Zein, bursa berjangka telah mengembangkan 112 kontrak berjangka, 53 kontrak valuta asing, 29 kontrak indeks, dan 30 kontrak perdagangan non keuangan. Yuliawati
Iklan

BBJ


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

12 April 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan target transaksi timah itu cukup realistis.


Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

16 Agustus 2017

Suasana persiapan kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi di Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta, 28 Februari 2017. Kunjungan kenegaraan Raja Salman pada 1-9 Maret ke Indonesia diharapkan menjadi momentum untuk mendorong investasi dari Timur Tengah. ANTARA FOTO
Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

Potensi Investasi lewat perdagangan berjangka ke Indonesia Timur dinilai belum tergarap secara maksimal.


Bappebti Gencarkan Penggunaan Sistem Transaksi Multilateral  

31 Maret 2016

Beberapa  trader memantau pergerakan harga komoditas di Bursa Berjangka Jakarta, Rabu (15/4). ANTARA/Andika Wahyu
Bappebti Gencarkan Penggunaan Sistem Transaksi Multilateral  

Para pelaku usaha dapat memanfaatkan satu atau dua sistem untuk transaksi kontrak berjangka multilateral ini.


Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

15 Oktober 2015

Beberapa  trader memantau pergerakan harga komoditas di Bursa Berjangka Jakarta, Rabu (15/4). ANTARA/Andika Wahyu
Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

Dibanding dengan periode yang sama (Juli-September) 2014, kenaikannya cukup signifikan, yakni sebesar 29 persen.


Jakarta Future Exchange Akan Buka Pasar Teh Pertama di Dunia  

13 Oktober 2015

Seorang pekerja melayukan daun teh yang baru dipetik, dalam proses pembuatan teh di Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua.  Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Jakarta Future Exchange Akan Buka Pasar Teh Pertama di Dunia  

Teh dipilih karena teh Indonesia memiliki karakter berbeda dibandingkan teh dari negara lain. Pasar teh future ini akan diluncurkan November mendatang.


BBJ: Obligasi Negara Diharapkan Juni Bisa Diluncurkan

21 Mei 2015

Obligasi Negara Ritel Seri ORI009. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
BBJ: Obligasi Negara Diharapkan Juni Bisa Diluncurkan

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi tidak menjamin bisa memberikan lampu hijau atas peluncuran obligasi negara berjangka.


Jaksa KPK: Eks Kepala Bappebti Aktif Himpun Duit  

22 Oktober 2014

Mantan Kepala Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Syahrul R Sempurnajaya resmi ditahan sebagai tersangka usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Jaksa KPK: Eks Kepala Bappebti Aktif Himpun Duit  

Ada permintaan fee dari Syahrul untuk keperluan operasional.
Uang yang terkumpul sejak 2011 hingga 2013 mencapai Rp 1,675
miliar.


Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair  

22 September 2014

Kantor PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia di Jl. S. Parman, Jakarta, Kamis(5/1). TEMPO/Dwianto Wibowo
Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair  

Fasilitas bonafide trade memberikan jalan tol kepada segelintir penjual dan pembeli untuk bertransaksi tanpa pencatatan di bursa lebih dulu.


Tertekan Bursa London, Bursa Timah Sepi Transaksi  

22 September 2014

Kantor PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia di Jl. S. Parman, Jakarta, Kamis(5/1). TEMPO/Dwianto Wibowo
Tertekan Bursa London, Bursa Timah Sepi Transaksi  

Tidak adanya tim independen di Komite Timah membuat harga bursa BKDI kalah kompetitif dengan Bursa Logam London (LME).


Harga Teh Akan Melantai di Bursa

2 September 2014

Sejumlah pendaki Gunung Arjuno melewati kawasan perkebunan teh Wonosari, Lawang, Malang, Jawa Timur, (1/6). Untuk menuju ke puncak gunung Arjuno terdapat 4 pintu jalur pendakian yaitu Lawang, Purwosari, Tretes dan Batu. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Harga Teh Akan Melantai di Bursa

Rencana memasukkan komoditas ini di bursa berkat pembentukan Asosiasi Pedagang Teh Indonesia (Aspegtindo), kemarin.