TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memastikan bahwa hanya dua bank BUMN yang terlibat kasus penyuapan perusahaan pembuat ATM asal Amerika Serikat, Diebold. "Di luar dua bank BUMN yang terlibat itu ada bank pembangunan daerah," katanya di kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Kamis, 24 Oktober 2013.
Dari laporan sejumlah bank yang diduga terlibat, Dahlan memastikan pelaku praktek kotor dalam kasus ini adalah oknum pegawai bank. Dia menegaskan bahwa suap itu tidak diterima bank sebagai perusahaan. "Nanti akan ada sanksi," kata Dahlan, sembari berharap oknum penerima suap itu belum pensiun.
Pengadilan distrik Amerika Serikat menyatakan perusahaan penyedia mesin anjungan tunai mandiri (ATM) global, Diebold Inc, bersalah menyuap sejumlah bank di Indonesia, Cina, dan Rusia.
"PT Diebold Indonesia mengeluarkan US$ 147 ribu untuk liburan dan hiburan para pejabat dari tiga bank milik negara," kata para pengacara untuk penggugat, Securities and Exchange Commission, Scott W. Friestad, Brian O. Quinn dan Devon A. Brown, dalam dokumen pengadilan, Selasa, 22 Oktober 2013.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Sultan Mantu|Misteri Bunda Putri |Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar |Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75