Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Porsi Kredit untuk Pertanian Hanya 5,2 Persen

image-gnews
Dua orang petani menanam padi di sawah di kampung budaya Sindangbarang, desa Pasir Eurih, Bogor, Jawa Barat, (27/3). Sindangbarang terletak sekitar lima kilometer dari pusat kota Bogor. TEMPO/Yosep Arkian
Dua orang petani menanam padi di sawah di kampung budaya Sindangbarang, desa Pasir Eurih, Bogor, Jawa Barat, (27/3). Sindangbarang terletak sekitar lima kilometer dari pusat kota Bogor. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-  Porsi kredit untuk sektor pertanian masih kecil. Mengacu pada data Bank Indonesia per April 2013, total portofolio kredit bank umum untuk sektor pertanian, perburuan dan kehutanan hanya Rp 148,68 triliun atau 5,2 persen dari total penyaluran kredit yang mencapai Rp 2.844,21 triliun. 

Direktur Commercial and Business Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sunarso mengatakan bank akan menyalurkan lebih besar jika pertanian dikelola dengan skala yang komersial. "Bank itu komersial, bank menyalurkan kredit ke yang skala ekonominya masuk," kata Sunarso saat berbuka puasa bersama wartawan, Rabu malam, 17 Juli 2013.

Skala ekonomi yang dimaksud Sunarso adalah petani bisa memproduksi dengan jumlah besar, sehingga bisa meraup untung meski harga pangan relatif rendah. Jika kondisi ini bisa diciptakan, bank tak akan ragu untuk mengucurkan kreditnya.

Untuk mencapai skala ekonomi itu, petani harus punya akses pada lahan yang besar. Dengan lahan seadanya, petani susah untung. "Kalau produksi melimpah dan produk pertanian harganya murah, petani menjerit, konsumen biasa saja. Kalau harga seperti sekarang konsumen menjerit, petani biasa saja," katanya.

Satu satunya jalan, kata Sunarso, adalah reformasi agraria. Jika susah menyediakan lahan bagi petani. "Tak apa kepemilikan kecil-kecil, tapi pengelolaannya dikoordinir, sehingga mencapai skala komersial," katanya.

Mandiri sendiri diklaim Sunarso sudah mengucurkan kredit Rp 54 triliun untuk sektor pertanian. Kredit untuk sektor ini ditargetkan tumbuh sebesar 19 persen sesuai target kredit Mandiri tahun ini. "Ini untuk wholesale menengah, kecil dan mikro," katanya. Sejauh ini, rasio kredit macet dari sektor ini diklaim kecil di bawah 1 persen. 

Sebelumnya, sempat ada ide dari Deputi Gubernur BI, Hendar untuk menerapkan Giro Wajib Minimum (GWM) Loan to Deposit Ratio (LDR/rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga) sektoral. Hal ini untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor tertentu yang dianggap bisa mengurangi inflasi, contohnya pertanian. Seperti diketahui, inflasi di Indonesia paling sering disebabkan masalah pangan.

Ditanya soal wacana pembentukan bank khusus pertanian untuk mendorong kredit ke sektor ini, Sunarso berpendapat fungsi tersebut akan lebih efektif jika dilakukan oleh unit khusus di masing-masing bank. "Ada Undang-Undang Perlindungan Petani, bank milik negara utamanya diminta untuk membuat unit khusus. Bank Mandiri sudah punya unit khusus fokus ke pertanian, namanya agribis grup," kata dia.

Pembentukan bank baru belum tentu efektif karena untuk menyalurkan kredit bank perlu jaringan yang luas. Selain itu, jika yang disasar adalah petani besar, bank juga harus siap modal.

MARTHA THERTINA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

6 jam lalu

Pemandangan hotel dan apartemen residensial di kawasan Forest City Country Garden di Johor Bahru, Malaysia, 16 Agustus 2023. Proyek yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 100 miliar atau setara Rp 1.500 triliun ini dibangun oleh pengembang properti Cina yang tengah terpuruk, Country Garden. REUTERS/Edgar Su
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen


6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

10 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta,. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.


Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.


Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Foto salah satu gerai Rejuve yang diunggah oleh pemilik akun @dbrahmantyo di media sosial X (dahulu Twitter) pada Senin, 6 Mei 2024. Kasir gerai tersebut dipersoalkan karena menolak pembayaran dengan uang kertas (Sumber: Twitter).
Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai


Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan
Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.


Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 hari lalu

Head Consumer Funding & Wealth Business Bank Danamon, Ivan Jaya, saat ditemui di Menara Danamon, Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen


Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Sawit menjadi salah satu andalan penghasil devisa bagi ekonomi Indonesia dengan pemasukan ratusan triliun setiap tahunnya.
Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.